TRIBUNHEALTH.COM - Memasuki bulan Ramadan menu buka puasa dan sahur semakin beraneka ragam.
Mulai dari makanan ringan untuk mengawali berbuka, makanan berat, makanan asin, hingga makanan manis semuanya ada.
Meskipun begitu, baik ketika buka puasa atau pun sahur sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan secara berlebihan.
Tak hanya itu saja, Dr. Dewi Marhaeni Diah Herawati, drg, MSi imbau untuk tidak konsumsi makanan manis secara langsung saat berbuka dan tidak langsung konsumsi nasi lengkap.
Lantas mengapa saat berbuka puasa tidak disarankan langsung konsumsi makanan yang manis dan makan nasi lengkap?
Baca juga: Dokter Obstetri dan Ginekologi Jelaskan Kriteria Boleh atau Tidaknya Ibu Hamil Puasa Ramadhan

Baca juga: Puasa Dapat Menghambat Proses Penuaan, Simak Penjelasan Ahli Gizi Berikut Ini
Dilansir TribunHealth.com, Ketua Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Dr. Dewi Marhaeni Diah Herawati, drg, MSi memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Dr. Dewi Marhaeni Diah Herawati, drg, MSi menjelaskan, saat berbuka puasa sebaiknya hindari konsumsi makanan manis dan tidak langsung makan nasi lengkap karena untuk menjaga kadar glukosa dalam tubuh.
Pasalnya saat sedang menjalankan ibadah puasa, glukosa di dalam tubuh menurun dan jika saat berbuka langsung mengkonsumi makanan manis dan nasi lengkap bisa menyebabkan glukosa naik secara drastis.
Karena ketika karbohidrat pada tubuh naik dengan tiba-tiba dapat menyebabkan seseorang mudah mengantuk.
Baca juga: Semangka Bagus dalam Menghidrasi Tubuh, Cocok Dimakan saat Buka Puasa Ramadhan

Baca juga: Ahli Gizi Jelaskan Manfaat Puasa dari Sisi Medis, Bantu Mencegah Berbagai Penyakit
"Jadi nanti habis makan malah mengantuk dan akibatnya nanti kita tidak bisa melaksanakan sholat isya dan tarawih."
"Silahkan setelah sholat isya dan tarawih kita bisa melanjutkan untuk mengkonsumsi kolak kembali."
"Tapi jangan lupa tetap minum air putih dengan cukup dan diupayakan bisa tiga hingga empat gelas karena tubuh kita sangat membutuhkan air."
"Kita berpuasa itu paling tidak bisa kita lakukan adalah puasa air, kalau makan nasi kita bisa bertahan hingga 3 hari, akan tetapi kalau air sehari pun sudah tidak bisa."
Baca juga: Bolehkah Menggunakan Obat Kumur saat Puasa untuk Menghilangkan Bau Mulut? drg. Munawir Menanggapi

Baca juga: dr. Theressia: Pemeriksaan Gula Darah Puasa Bisa Dilakukan oleh Semua Orang Tak Terkecuali Usia Muda
Rekomendasi menu buka puasa
- Buah-buahan
Dr. Dewi Marhaeni Diah Herawati, drg, MSi imbau sebaiknya saat berbuka puasa konsumsi buah-buahan yang mudah dicerna.
Jika buah tersebut sulit dicerana, Dr. Dewi Marhaeni Diah Herawati, drg, MSi menyarankan untuk mengkonsumsi buah tersebut dengan cara di blender atau dijadikan jus buah.
Buah-buahnya yang direkomendasikan untuk buka puasa salah satunya adalah kurma.
Berikut ini produk yang dapat dikonsumsi saat berbuka puasa ataupun saat sahur, klik di sini untuk mendapatkannya.
- Konsumsi nasi lengkap
Setelah 15 sampai 20 menit konsumsi buah-buahan dapat dilanjutkan dengan mengkonsumsi nasi lengkap.
Nasi lengkap di sini maksudnya adalah asupan makanan yang terdiri dari karbohidrat, protein, sayur, dan buah-buahan.
Baca juga: drg. Munawir H. Usman Bagikan Solusi untuk Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah saat Puasa

Baca juga: dr. Fita Moeslichan, Sp.A Sampaikan Persiapan untuk Anak ketika Pertama Kali Puasa
Rekomendari menu sahur
Dr. Dewi Marhaeni Diah Herawati, drg, MSi menjelaskan ketika sahur kita harus mengkonsumsi makanan yang lengkap yang seimbang.
- Nasi dengan lauk
Makanan yang direkomendasikan saat makan sahur adalah nasi dengan lauk pauk yang lengkap.
- Buah-buahan
Setelah konsumsi nasi lengkap bisa dilanjutkan dengan konsumsi buah-buahan.
- Menu sahur dapat dilengkapi dengan minum susu
"Jika dirasa membutuhkan tambahan asupan seperti susu, bisa ditambahkan dengan mengkonsumsi susu atau bisa ditambahkan dengan makan kolak.
"Jadi jangan langsung makan-makanan manis, karena begitu kita makan-makanan manis glukosa langsung naik."
"Dan itu membuat kita begitu lemas dan mengantuk," papar Dr. Dewi Marhaeni Diah Herawati, drg, MSi.
Baca juga: Ketahui Cara Menjaga Asam Lambung Tidak Naik saat Berpuasa, Simak Penjelasan Dokter Berikut
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Ketua Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Dr. Dewi Marhaeni Diah Herawati, drg, MSi dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)