TRIBUNHEALTH.COM - Bleaching dan veneer dikenal sebagai tindakan perawatan yang bertujuan untuk memperbaiki tampilan warna gigi.
Banyak dilakukan oleh usia muda, bukan berarti perawatan gigi ini tak bisa diberikan pada usia 40 tahun ke atas.
Karena bleaching dan veneer bisa diberikan pada siapa saja termasuk jika sudah memasuki usia kepala 7 bahkan 8.
Baca juga: Apa Perbedaan Treatment Bleaching dan Veneer Gigi? Simak Penjelasan drg. Ummi Kalsum, MH.Kes.,Sp.KG
Hal ini disampaikan oleh drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.
Tak perlu khawatir, karena meskipun bleaching dilakukan pada masyarakat lanjut usia tidak akan menimbulkan risiko.
Untuk menjaga kondisi kesehatan rongga mulut, klik disini
"Nggakpapa karena kalau kita membuat veneer itu ada bagian yang dikurangi lalu ditempelkan. Dan ini aman," katanya mempertegas dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.
Apabila sedikit timbul rasa nyeri itu jika tindakan mengenai area dentin.

Perlu diketahui, seiring bertambahnya usia, sensitifitas gigi akan berubah.
Gigi tak lagi begitu sensitif seperti pada saat usia muda.
Lapisan Gigi
Seiring dengan pertambahan usia enamel gigi bisa menipis meskipun gigi dan karang gigi rajin dibersihkan.
Baca juga: Gangguan Sendi Rahang yang Sudah Parah Maka Bisa Diatasi dengan Tindakan Bedah
Berkaitan dengan hal tersebut, gigi secara umum terdiri atas:
1. Enamel
Merupakan lapisan terluar gigi berwarna putih agak keabu-abuan dan sedikit kekuning-kuningan.
Bila seseorang sudah menjalankan protap kesehatan terkait gigi dan mulutnya dengan benar, namun seiring dengan bertambahnya usia lapisan terluar gigi akan menipis.

2. Dentin
Biasanya warnanya cenderung agak kuning dengan gradasi warna yang bisa beragam.
Seiring bertambahnya usia, lapisan kedua atau dentin akan menebal ke arah dalam.
3. Jaringan pulpa
Merupakan lapisan terdalam yang terdiri dari persarafan, pembuluh darah, dan limfa.
Baca juga: Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp.Ort(K) Sampaikan Orang yang Berisiko Alami Bintik Putih pada Lidah
Ketiga bagian tersebut berperan dalam menentukan warna gigi.
Lebih lanjut, jika lapisan enamel menipis maka warna bagian dalam (lapisan kedua dan ketiga) akan membayang di permukaan gigi.
Sehingga tampak lebih gelap atau kuning, ini alamiah dan normal bukan anomali.
"Jadi tidak usah khawatir apabila semakin bertambahnya usia gigi semakin berwarna kekuningan," kata Anastasia.

Kecuali terdapat anomali, seperti:
- Karang gigi
- Stain
- Kerusakan enamel akibat penggosokan tidak tepat
Baca juga: Pahami Cara Mengatasi Masalah Karang Gigi dari drg. Eagi Galuh Nurgenia
- Material pembentuk lapisan terluar gigi mengalami gangguan akibat terlalu banyak makan asam.
Veneer
Prinsip dasar dari metode veneer ialah memberikan lapisan baru pada permukaan gigi.
Anastasia mengungkapkan, dirinya cenderung lebih menganjurkan pasien untuk memilih veneer daripada bleaching.

"Saya lebih memilih merekomendasikan veneer, tentunya sepanjang sesuai dengan indikasi," ujar Anastasia.
Hal ini didasari karena veneer cenderung lebih baik dalam fungsi perlindungan gigi.
Beberapa indikasi yang dianjurkan melakukan tindakan perawatan veneer, antara lain:
- Penipisan pada enamel
Baca juga: Dokter: Konsumsi Obat-obatan tertentu Bisa Sebabkan Gigi Berubah Warna
- Gangguan pada enamel (warna, bentuk)
- Gigi berjejal ringan
- Malposisi gigi derajat ringan
Bleaching
Bila ingin menjalani prosedur tindakan bleaching, pasien harus memenuhi persayaratannya. Yakni harus rutin menjalani prosedur penanganan
Jangan berpikir jika gigi sudah putih karena bleaching maka bisa berhenti melakukannya. Ini pandangan yang keliru.

Tindakan bleaching harus dijalani dengan metode fluoridasi yang dilakukan dokter gigi. Fluoridasi ini dilakukan untuk penguatan enamel gigi.
Pengulangan bleaching bisa dilakukan setelah 2 tahun dan tetap menjalani tindakan fluoridasi.
Karena itu, pasien harus menyadari bahwa pentingnya perawatan pasca bleaching.
"Sehingga pasien harus sehat dan kesehatan giginya betul-betul diperhatikan," imbuh Anastasia.
Sebelum menjalani tindakan bleaching, pasien akan terlebih dahulu mendapatkan surat persetujuan dari dokter.
Baca juga: Kenapa Kita Harus Memaksimalkan Kondisi Gigi dan Mulut? Berikut Alasannya
Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)