Breaking News:

Pengidap Kanker Serviks Harus Mengobati Penyakitnya Terlebih Dahulu Sebelum Melakukan Vaksinasi HPV

Menurut Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) mayoritas kasus kanker serviks diketahui pada stadium akhir.

kompas.com
ilustrasi penderita kanker serviks, begini penuturan Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) 

TRIBUNHEALTH.COM – Vaksinasi HPV ditujukan untuk mencegah kejadian kanker serviks.

WHO menerangkan jika pencegahan primer kanker serviks dilakukan dengan vaksinasi HPV pada anak perempuan yang berusia 9-14 tahun.

Namun apabila sebelum vaksinasi ternyata sedang menderita kanker serviks, sebaiknya dilakukan upaya pengobatan hingga kanker yang diderita sembuh.

Untuk mengetahui informasi seputar perawatan estetika hingga masalah kesehatan, kita bisa bertanya langsung dengan dokter yang berkompeten seperti dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) merupakan dokter cantik asal Yogyakarta yang memiliki banyak skill.

Skill atau keahlian yang dimilikinya, yaitu sering dipercaya menjadi moderator, penyelenggara webinar, vaksinator bersertifikat hingga ahli estetika bersertifikat.

Baca juga: Belum Menikah dan Ingin Mengetahui Apakah Ada Miom pada Rahim, Bisakah Dilakukan Pemeriksaan?

ilustrasi dari kanker serviks, begini pemaparan Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM)
ilustrasi dari kanker serviks, begini pemaparan Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) (health.kompas.com)

Baca juga: dr. Ismi : Gejala Diabetes pada Anak Sama Seperti Gejala Diabetes pada Umumnya

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dikenal sebagai Praktisi Anti Aging dan Kecantikan.

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) memulai karirnya sejak tahun 2005 hingga saat ini.

Pada tahun 2005-2010, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja sebagai Dokter Umum di Yayasan Gloria Yogyakarta.

Di tahun yang sama, namun tepatnya pada tahun 2006-2009 dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) bekerja di RS Elisabeth Ganjuran Bantul, DIY dan Klinik Realino Yogyakarta sebagai Dokter Umum.

2 dari 4 halaman

Selanjutnya pada tahun 2008 hingga saat ini, ia menjalankan klinik dr. Theresia.

Kemudian pada tahun 2021 hingga saat ini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dipercaya sebagai Dokter Estetika dan Anti-Aging di Wellness Clinic RS Bethesda Yogyakarta.

Perjalanan karir yang begitu panjang ini tentu didapatkan dengan kegigihannya mengenyam pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada pada tahun 1999 hingga tahun 2005.

Kemudian dilanjutkan jenjang Magister yang fokus pada Biomedia (Anti-Aging Medicine) di Universitas Udayana dengan predikat kelulusan Summa Cum Laude (IPK 4.00).

Dengan kecerdasannya maka tak heran jika dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) mendapatkan beberapa penghargaan, antara lain:

1. Wisuda Terbaik Program Magister Universitas Udayana (IPK 4,00 dalam 3 semester) Tahun 2021

2. Dokter Istimewa IDI Wilayah DIY 2022

3. Dokter Influencer IDI Wilayah DIY 2022

Tak cukup sampai disini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga mengikuti banyak pelatihan profesional atau professional training guna mengasah kemampuannya.

Pelatihan terakhir yang dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) ikuti adalah pada bulan Februari 2022 di Bali, yakni NASWAAM (Simposium Nasional dan Workshop Pengobatan Anti Aging).

Baca juga: Ketahui Beberapa Hal yang Perlu Dihindari Setelah Cabut Gigi, Ini Kata drg. Andi Tajrin Sp.BM

Profil dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM)
Profil dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) (Dokumentasi Pribadi dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM))

Baca juga: Ini Dampaknya jika Wanita Lansia Tak Bisa Kontrol Lemak, Simak Ahli Gizi Carrisa Wityadarda, M.Kes

3 dari 4 halaman

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) juga memiliki beberapa karya publikasi, yaitu:

1. Aktivitas Fisik dan Penuaan Kardiovaskular: Mekanisme dan Bukti Terbaru 2021, Jurnal Olahraga dan Kebugaran

2. Menjembatani Kesenjangan Pengetahuan dan Keterampilan untuk Diagnosis dan Pengobatan Neuropati Nyeri: Pengembangan dan Evaluasi Proyek Pendidikan Nyeri untuk Dokter di Rangkaian Perawatan Primer, 2022

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) akan menjawab segala pertanyaan sobat sehat mengenai perawatan estetika hingga masalah kesehatan.

Pertanyaan:

Apakah vaksin HPV masih diperlukan untuk orang yang pernah atau sedang menderita kanker serviks dok?

Tribuwana, Tinggal di Bekasi.

Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) menjawab:

Jadi prinsipnya apabila sedang menderita kanker serviks, diobati terlebih dahulu penyakitnya.

Prinsipnya adalah pengobatan terlebih dahulu sebelum kita vaksin.

4 dari 4 halaman

Karena pengobatan kanker serviks sangat luar biasa, apalagi di Indonesia.

Kebanyakan kejadian kanker serviks di Indonesia baru diketahui di stadium akhir dan otomatis angka kematiannya akan tinggi.

Jadi sebaiknya memang sebelum sampai lesi masih bisa.

Kalau masih lesi pra cancer, maka bisa diberikan vaksin setelah diselesaikan pengobatannya.

Baca juga: Kenali Berbagai Macam Penyebab Pneumonia yang Tak Selalu karena Infeksi, Simak dr. Andreas Infianto

ilustrasi kanker serviks, begini penjelasan Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM)
ilustrasi kanker serviks, begini penjelasan Praktisi Anti-Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) (tribunnews.com)

Baca juga: Perlu Tahu, Ini Proses Perjalanan Penyakit Pneumonia yang Harus Diwaspadai Menurut dr. Andreas

Tapi kalau untuk kanker serviks, pengobatannya saja susah.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKanker serviksdr. Theressia Handayani M.Biomed (AAM)vaksinasi HPV
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved