Breaking News:

Pesan dr. Evi Novitasari pada Anak Muda agar Tak Mudah Terkena Kolesterol Tinggi

Penyakit yang cukup banyak ditemui pada masyarakat ini bisa terjadi pada siapa saja, tak terkecuali pada usia muda.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Kompas.com
Ilustrasi kolesterol 

TRIBUNHEALTH.COM - Kolesterol tinggi merupakan kondisi yang harus diwaspadai.

Penyakit yang cukup banyak ditemui pada masyarakat ini bisa terjadi pada siapa saja, tak terkecuali pada usia muda.

Karena itu, terkhusus pada masyarakat usia muda ada baiknya untuk waspada.

Baca juga: Sarapan Penting untuk Mengontrol Kadar Kolesterol, Oatmeal dan Alpukat Bisa Jadi Pilihan yang Tepat

Yakni cukup dengan memperhatikan makanan yang hendak dikonsumsi.

"Kalau kita makan itu makan-makanan yang sesuatu bisa kita kontrol. Dan pilihan kita adalah makanan sehat atau makanan yang tidak sehat untuk tubuh kita," ujar dr. Evi Novitasari.

Makanan sehat merupakan investasi yang terbaik untuk masa depan.

Untuk mengontrol kadar kolesterol, klik disini

Jika abai dan cenderung makan-makanan sembarangan maka bisa berisiko alami berbagai keluhan saat usia tua. Seperti sakit kaki, jantung, maupun stroke.

ilustrasi seseorang yang melakukan pemeriksaan kolesterol
ilustrasi seseorang yang melakukan pemeriksaan kolesterol (kompas.com)

"Jadi biasakan makan-makanan sehat untuk investasi yang baik bagi diri kita, sekarang, dan masa depan nanti," pesan Evi dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

Tanda Kolesterol Naik

2 dari 4 halaman

Ada beberapa tanda khas yang menandakan seseorang mengalami Hiperkolesterolmia. Antara lain:

1. Sering ngantuk

Baca juga: Perut Buncit, Tanda Penderita Kolesterol? Ini Kata dr. Evi Novitasari

Meski tidak begadang, penderita kolesterol tinggi akan merasakan mudah ngantuk meski tidak begadang.

Hal ini bisa terjadi karena kadar kolesterol yang tinggi menghambat aliran darah.

Sehingga oksigen tidak bisa berjalan dengan normal.

2. Kram

Ilustrasi kaki yang mengalami kesemutan atau kram
Ilustrasi kaki yang mengalami kesemutan atau kram (hipwee.com)

Keluhan kram ini akan muncul pada malam hari.

Biasanya kram akan muncul pada telapak kaki, jari-jari kaki, dan tumit.

3. Nyeri dada

Aliran darah yang mengendap menempel di dinding arteri.

Baca juga: Serangan Jantung adalah Nyeri Dada Mendadak ketika Seseorang Sedang Tidak Melakukan Apapun

3 dari 4 halaman

Akibatnya membuat aliran darah berkurang menuju arteri, sehingga menyebabkan keluhan pada dada.

4 Penurunan nafsu makan

Memiliki riwayat kolesterol tinggi dan tiba-tiba mengalami penurunan nafsu makan, maka sebaiknya segera melakukan pemeriksaan diri dengan tes kolesterol.

5. Kenaikan berat badan

ilustrasi pengukuran berat badan
ilustrasi pengukuran berat badan (freepik.com)

Berat badan yang tiba-tiba naik sedangkan nafsu makan sedang menurun sebaiknya segera lakukan pemeriksana kolesterol.

Pengukuran Kadar Kolesterol

Berdasarkan penjelasan Evi, kadar kolesterol disesuaikan dengan jenisnya.

Pada kolesterol jahat (LDL) itu harus dibawah 100 Mg/dl. Dengan angka toleransi berkisar 100-129 mg/dL.

Baca juga: Kolesterol Tinggi? Dokter Imbau Perhatikan Jenis Makanan yang Dikonsumsi Setiap Hari

Kadar LDL harus sangat rendah. Bila melebihi jumlah batas normalnya, maka bisa memicu masalah kesehatan.

Lalu pada kolesterol baik (HDL) lebih dari 40 mg/dL. Semakin tinggi HDL, maka menandakan semakin baik kondisi kesehatan.

4 dari 4 halaman

Pasalnya HDL ini mampu melindungi tubuh dari penyakit jantung.

ilustrasi kolesterol
ilustrasi hasil pengukuran kadar kolesterol (kompas.com)

Sementara pada kolesterol total yang merupakan gabungan dari jumlah kolesterol baik dan jahat harus berada di bawah angka 200.

Jika jumlah kolesterol total berada di atas 200 maka menandakan berada di batas ambang tinggi dan berisiko mengalami hiperkolesterolemia.

Pemeriksaan Kolesterol

Pemeriksaan ini bisa dilakukan ulang selang 5 tahun berikutnya.

Aturan pemeriksaan ini berbeda pada laki-laki dan perempuan.

Baca juga: Kolesterol yang Tinggi Bisa Mengendap Menjadi Batu Empedu, Berikut Beberapa Faktor yang Memengaruhi

Pada laki-laki diwajibkan dilakukan pemeriksaan saat memasuki usia 45 tahun, sementara perempuan 55 tahun.

Selanjutnya jika sudah memasuki usia 65 tahun, maka pemeriksaan akan dilakukan secara lebih rutin yakni setiap tahun sebanyak 2 kali.

Penjelasan dr. Evi Novitasari ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Evi NovitasariKolesterolJantungStroke Fahmi Bo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved