TRIBUNHEALTH.COM - Saraf kejepit merupakan masalah yang memang sudah sering dikeluhkan.
Sering kita jumpai bahwa saraf kejepit kerap terjadi pada orang dewasa muda ataupun orang tua.
Pasien saraf kejepit perlu melakukan pengobatan dan terapi agar kondisinya tidak semakin parah.
Pengobatan dan terapi pada pasien saraf kejepit apakah harus dijalankan seumur hidup?
dr. Ermawati menyampaikan, pengobatan dan terapi penderita saraf kejepit tidak dijalankan seumur hidup tetapi tergantung kondisi pasien apakah membaik atau tidak.

Baca juga: dr. Ermawati Sp.N Jelaskan Penanganan yang Diberikan bagi Pasien Saraf Kejepit
Untuk pengobatannya memang tidak seperti pasien saraf lain seperti stroke yang memang harus terus dilakukan.
Tetapi pada pengobatan saraf kejepit tergantung dari klinis pasien.
Apabila kondisi sudah membaik, pasien tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat secara terus menerus.
Namun perlu memperhatikan beberapa hal seperti aktivitas yang benar dan dianjurkan untuk rutin berenang untuk mencegah terjadinya kekambuhan.
Penanganan pertama kali yang dilakukan untuk pasien saraf kejepit adalah medikamentosa.
Baca juga: dr. Ermawati: Untuk Menentukan Derajat Nyeri Perlu Dilakukan Pemeriksaan MRI
Pasien akan diberikan vitamin untuk saraf seperti B12 dan anti nyeri untuk meredakan nyeri saraf.
dr. Ermawati juga mengatakan bahwa anti nyeri yang diberikan untuk pasien bukan anti nyeri biasa dan menggunakan anti nyeri yang digunakan untuk meredakan nyeri saraf.
Bila pemberian vitamin dan anti nyeri masih kurang, maka bisa dilakukan fisioterapi.
Perlu diketahui bahwa fisioterapi tergolong bermacam-macam dan tergantung dari keluhannya.
Macam dari fisioterapi seperti penyinaran, ultrasound, TENS yang menggunakan aliran listrik.
Baca juga: dr. Ermawati Sudarsono Sp.N Jelaskan Derajat Keparahan dari Saraf Kejepit yang Bisa Terjadi
Karena penanganan saraf kejepit secara komprehensif, dokter akan mengedukasi pasien untuk memperbaiki aktivitas sehari-hari.
Yang paling penting jangan mengangkat terlalu berat terlebih dahulu.
Selain itu pasien juga dianjurkan untuk berolahraga yang menunjang penyembuhan.
Olahraga yang menunjang pasien saraf kejepit adalah berenang.
Seandainya tidak bisa berenang bisa diganti dengan water jogging.
Baca juga: Selain Akibat Trauma, Saraf Kejepit bisa Terjadi Akibat Aktivitas Sehari-hari yang Salah
Cara melakukan water joging pasien tetap di dalam air dan kakinya digerakkan seperti orang berjalan atau berlari dalam air.
Langkah terakhir setelah semua tidak bisa membaik, apabila derajat keparahan berat mau tidak mau dilakukan tindakan operasi.
Operasi merupakan langkah terakhir penanganan dari saraf kejepit.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N. Seorang dokter spesialis neurologi RS Hermina Solo.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)