TRIBUNHEALTH.COM - Seseorang yang dicurigai menderita asam urat tinggi haruslah segera dilakukan pemeriksaan.
Karena jika terlambat bisa jadi kondisi penderita menjadi kian memburuk.
Untuk memastikan kondisi ini, penderita harus segera mengunjungi dokter agar tak salah diagnosis.
Baca juga: Asam Urat yang Berlebih Bisa Berisiko Sebabkan Batu Ginjal, Ini Penjelasan dr. Mustopa, Sp.PD
Lantas apa saja pemeriksaan yang biasa dokter akan lakukan?
Untuk memantau kadar asam urat, klik disini
Untuk mengetahuinya simak pemaparan dari dr. Mustopa, Sp.PD.
Mustopa lahir di Surakarta, 7 Januari 1988.

Saat ini, ia sedang menjalankan praktek di dua rumah sakit (RS).
Di antaranya yaitu:
- RS Nirmala Suri Sukoharjo
- RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo
Baca juga: Profil Dokter Mustopa, Spesialis Penyakit Dalam RS Nirmala Suri Sukoharjo
Sebelum berprofesi sebagai seorang dokter, dirinya sempat mengenyam berbagai jenjang pendidikan.
Di antaranya alumnus dari S1 dokter di Fakultas Kedokteran UNS dan S2 pendidikan Dokter spesialis penyakit dalam di fakultas kedokteran UNS.
Tanya:
Apa saja pemeriksaan untuk memastikan bahwa seseorang benar-benar terdiagnosis asam urat dok?

Uma, Solo.
dr. Mustopa, Sp.PD Menjawab:
Sebenarnya dalam pemeriksaan ini ada beberapa yang mesti dilakukan pengecekan.
Baca juga: Tanda Asam Urat Bisa Ditemui pada Lutut hingga Jari-jari Tangan, Simak Ulasan dr. Mustopa, Sp.PD
Cuma yang sering kita lakukan adalah kita cek kadar asam urat di dalam darah.
Selain itu kita juga cek fungsi ginjal, karena akalu sekresi eksresi asam urat berkurang berarti berpengaruh karena gagal ginjal atau kelainan ginjal.
Kita juga bisa cek kandungan zat urin yang bisa kita lihat kadar asam uratnya.

Cuma memang yang paling sering kita lakukan untuk deteksi awal dengan cek di laboratorium nilai kadar asam urat dalam tubuh.
Jadi memang beberapa pemeriksaan bisa kita lakukan.
Baca juga: Dikenal Penyakit Sejuta Umat, Benarkah Asam Urat Penyakit yang Umum Terjadi? Begini Kata Dokter
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)