TRIBUNHEALTH.COM - Stunting merupakan masalah yang masih banyak terjadi di sekitar kita.
Dampak apa saja yang bisa terjadi jika anak mengalami stunting?
Dampak jangka panjang stunting yang tidak tertangani bukan hanya secara fisik saja yang menyebabkan lebih pendek dari anak seusianya.
Tetapi stunting juga mempengaruhi pertumbuhan dan kecerdasan otak anak.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan anak dengan klik link berikut.
Maka dari itu mengapa stunting menjadi beban negara?

Baca juga: Banyaknya Penyebab Stunting yang Perlu Diketahui, Simak Penuturan Ahli Gizi
Apabila banyak anak yang mengalami stunting dan tingkat kecerdasannya menurun, maka pemuda atau penerus bangsa dalam tingkat kecerdasan di pasar global juga akan menurun.
R. Radyan Yaminar menyampaikan, stunting menjadi masalah atau beban negara yang harus ditangai bersama.
Perlu diketahui bahwa stunting bisa mempengaruhi daya pikir seorang anak.
Misalkan pada anak stunting untuk berkonsentrasi atau menangkap sesuatu juga sedikit sulit.
Perlu diketahui bahwa penyebab stunting tergolong banyak.
Baca juga: Apa Ciri-ciri yang Bisa Dikenali Apabila Seseorang Mengalami Stunting ataupun Obesitas?
Stunting disebut masalah gizi kronis.
Kronis adalah masalah yang sudah lama terjadi.
Tetapi kondisi ini tidak terjadi secara tiba-tiba, tanpa disadari kondisi ini menyangkut kondisi gizi ibu saat hamil sampai anak lahir dan berusia 2 tahun.
Masalah gizi kronis adalah masalah gizi yang sudah sangat lama tapi tidak tertangani dengan benar.
Penyebabnya tergolong bermacam-macam, yang utama adalah dari faktor ibu.
Dari faktor ibu adalah zat gizi saat masa kehamilan tidak terpenuhi ataupun status gizi ibu kurang baik.
Baca juga: Ibu Hamil Harus Menjaga Asupan Gizi Agar Anak Tidak Lahir dengan Kondisi Stunting
Selain itu bisa terjadi saat berusia 6 bulan ke atas atau masa MPASI tidak seimbang, artinya tidak bergizi cukup.
Keadaan lingkungan rumah atau perilaku bersih dan sehat yang kurang, akhirnya anak akan mudah terinfeksi.