Breaking News:

drg. Hendra Nur : Pemasangan Gigi Tiruan Tidak Boleh Terjadi Prematur Kontak

Rekonstruksi gigi merupakan suatu rehabilitasi dari rongga mulut yang memiliki fungsi untuk memperbaiki fungsi pengunyahan, fonetik, dan estetika

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi gigi palsu 

TRIBUNHEALTH.COM - Pada tindakan rekonstruksi gigi bisa menyebabkan prematur kontak

Prematur kontak adalah kondisi pada saat kita melakukan kontraksi pada rahang, ketika menggigit terasa mengganjal artinya sudah terjadi prematur kontak.

drg. Hendra Nur menyampaikan, tidak boleh sama sekali terjadi prematur kontak.

Ketika terjadi prematur kontak, artinya ada yang salah dan harus ada yang dikurangi.

Jika terjadi prematur kontak, artinya yang harus dikurangi adalah gigi tiruannya bukan gigi asli.

Dapatkan produk yang mampu menjaga kesehatan tubuh dengan klik link berikut. 

ilustrasi gigi palsu
ilustrasi gigi palsu (pixabay.com)

Baca juga: Pasien dengan Riwayat Penyakit Jantung apakah Diperbolehkan Melakukan Rekonstruksi Gigi?

Apabila terjadi prematur kontak, kemungkinan besar terlalu lama prematur kontak terjadi maka ada kelainan sendi temporomandibular joint.

Kelainan sendi temporomandibular joint sering terjadi.

Maka dari itu, prematur kontak harus diperhatikan sekali.

Biasanya secara teori dilakukan kontrol ulang setelah satu minggu kemudian.

2 dari 3 halaman

drg. Hendra Nur mengatakan, dokter harus menyampaikan bahwa pasien harus bisa membersihkan gigi yang telah direkonstruksi.

Di awal, dokter harus bisa melihat kemampuan pasien mengenai oral hygiene.

Dokter pun perlu mengetahui mengapa oral hygiene pasien sangat buruk.

Baca juga: Selain Anamnesa, Apa Persiapan Pemeriksaan yang Perlu Dilakukan Pasien sebelum Rekonstruksi Gigi?

Bisa saja pasien mengalami gangguan fungsi motorisk.

Gangguan dari fungsi motorik misalnya tangan pasien tidak bisa menyikat gigi.

drg. Hendra Nur menegaskan bahwa kondisi tersebut perlu diperhatikan, karena untuk menyikat gigi saja sulit apalagi jika menggunakan gigi tiruan, tentu sjaa harus dibersihkan.

Tentunya pasien merasa akan lebih sulit lagi.

Kondisi tersebut perlu disampaikan pada pasien di awal.

Kemudian pada saat pemasangfan, dokter pun menyampaikan kepada paisen harus bisa membersihkan gigi tiruan.

Baca juga: Ketahui Efek Samping Rekonstruksi Gigi pada Anak-anak Maupun Orang Dewasa

Dokter akan mengajarkan bagaimana cara menyikat giginya misalkan menggunakan dnetal floss.

3 dari 3 halaman

Apabila menggunakan gigi tiruan, dokter akan menyampaikan kapan gigi tiruan boleh dibersihkan dan boleh direndan atau tidak.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan drg. Hendra Nur Sp.Pros. Seorang dokter gigi spesialis prostodonsia dari RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdrg. Hendra Nurdrg. Hendra Nur Sp. ProsProstodonsiaGigi Tiruan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved