TRIBUNHEALTH.COM - Dermatitis atopik merupakan suatu penyakit kulit.
Penyakit ini bisa terjadi karena adanya riwayat keturunan dari salah seorang anggota keluarga yang menderita dermatitis atopik sebelumnya.
Walau begitu, bagi Anda yang tidak memiliki riwayat keluarga dengan dermatitis atopik sebaiknya juga perlu waspada.
Baca juga: Berikut Ini Berbagai Penyebab Kulit Sensitif, Mulai Dermatitis hingga Fotodermatosis
Pasalnya dermatitis atopik juga bisa dialami oleh siapa saja.
"Walaupun di dalam keluarga tidak ada yang menderita dermatitis atopik sebelumnya, bisa saja kita pertama kali," ucap dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp. KK
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
Kondisi dermatitis atopik ini bisa dialami dengan manifestasi yang berbeda.
Untuk memelihara kesehatan kulit, klik disini
Bila diartikan secara jelas, kondisi ini terbagi menjadi 2 nama yakni dermatitis dan atopik.

Dermatitis merupakan nama lain dari eksim yang merupakan suatu peradangan di kulit.
Dengan gambaran utamanya memiliki ciri-ciri:
- Gatal
- Kronis
Baca juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Bekas Cacar Air? Berikut Ulasan dr. Dina Fatmawati Sp.DV
- Kambuhan
Biasanya keluhan ini muncul karena ada faktor dari luar maupun dari dalam.
"Dari luar karena faktor pencetus sedangkan dari dalam ada faktor bawaan dan lain-lain," terang Kardiana.

Sementara definisi atopik ialah, suatu kecenderungan yang membuat seseorang memiliki bakat mempunyai alergi.
Namun manifestasinya tidak hana dermatitis atopik, tetapi juga bisa berupa:
- Asma
Baca juga: dr. Rahmilasari, Sp.DV Paparkan Pengobatan yang Dapat Dilakukan pada Kulit yang Mengalami Rosacea
- Mata mudah berair (konjuntivitis alergi)
- Mudah pilek dan bersin saat pagi
- Biduran.
Sehingga bila disimpulkan, dermatitis atopik adalah peradangan di kulit yang disebabkan karena ada bakat alergi.

Sejumlah gejala yang biasa akan muncul yakni:
- Gatal
- Memerah
- dan terus kambuh.
Baca juga: dr. Melati Paparkan Ciri-ciri Kulit Sensitif Hingga Perbedaan Kulit Sensitif dengan Kulit Alergi
Penjelasan dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)