TRIBUNHEALTH.COM - Banyak individu yang menggunakan tusuk gigi untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang terselip.
Perlu diketahui bahwa penggunaan tusuk gigi adalah kebiasaan yang buruk.
Apa bahayanya jika terus melakukan kebiasaan membersihkan sisa makan menggunakan tusuk gigi?
Dr. drg. Munawir menyampaikan, dampak dari penggunaan tusuk gigi tersebut antara lain :
- Memperlebar celah jaringan interdental gigi.
Jika kita perhatikan dengan seksama, terdapat interpapila di antara satu gigi dengan gigi lain yang berbentuk seperti bukit dan gusi berbentuk mengikuti alurnya.
Baca juga: Lebih Baik Menggunakan Dental Floss daripada Tusuk Gigi, Berikut Alasannya
Apabila kita sering menggunakan tusuk gigi, interpapila akan hilang.
Justru dengan penggunaan tusuk gigi bisa memperbesar ruang antar celah-celah gigi tersebut.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kebersihan gigi Anda dengan klik link berikut.
Jika kita sering menggunakan tusuk gigi, maka tidak akan menghilangkan faktor penyebab, justru menyebabkan sisa-sisa makanan menyelip atau retensi di antara gigi.
- Peradangan gusi
Peradangan gusi bisa terjadi karena trauma akibat ditusuk-tusuk.
Baca juga: Sangat Disayangkan jika Penggunaan Tusuk Gigi Belum Tepat Sehingga Memicu Terjadinya Perlukaan
Bisa saja kita menusuk-nusuk daerah yang sifatnya lunak, terutama jaringan gusi yang sangat lembek.
- Tidak 100 persen bersih
Ketika menggunakan tusuk gigi, tidak 100 persen yang kita hilangkan bisa bersih semua.
Sisa-sisa makanan pasti ada yang tertinggal, bahkan mungkin menjadi masuk ke dalam.
Akhirnya bisa menjadi pocket periodontal karena terjadinya keadaan tertinggalnya sisa-sisa makanan yang bisa membusuk daripada di interdental.
Dampak yang lebih luas dari penggunaan tusuk gigi adalah penyakit perioontitis yang pasti terjadi.
Baca juga: Masih Sering Pakai Tusuk Gigi? Simak Imbauan Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP
Apabila sudah menyebabkan peridontitis yang diawali dengan gingivitis, otomatis akan menjadi mobilitas pada gigi.
Karena yang memegang gigi sudah hilang dan akhirnya gigi menjadi goyang.
Oleh karena itu, apabila sering menggunakan tusuk gigi harus diketahui terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab kausa.
Kausa yang dilihat jika ternyata terdapat lubang di antara gigi sehingga makanan bisa terselip, maka cepat lakukan penambalan.
Jika terjadi akibat peradangan gusi, sehingga gusi mengalami penurunan resesi dan sebagainya maka perlu dilakukan pembersihan karang gigi atau scaling, bahkan perlu dilakukan kuretase misalnya.
Hal-hal tersebut menjadi penting, agar kebiasaan menjadi hilang.
Baca juga: Kenali Berbagai Bahaya Penggunaan Tusuk Gigi, dari Ringan sampai Berat menurut Dokter Spesialis Gigi
Kalaupun misalnya hal tersebut tetap terjadi karena mungkin struktur susunan gigi diastema atau jarang-jarang.
Terdapat seseorang yang memiliki diastema gigi atau jarang-jarang.
Akan lebih baik menggunakan dental floss, bukan menggunakan tusuk gigi.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP. Seorang dokter gigi Rumah Sakit Undata Palu.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)