TRIBUNHEALTH.COM - Tusuk gigi sering dianggap sebagai alat pembersih gigi.
Alat ini kerapkali digunakan untuk membersihkan sisa makanan yang terselip pada gigi.
Padahal, tahukah Anda bahwa penggunaan tusuk gigi justru bisa menimbulkan bahaya pada rongga mulut. Salah satunya menimbulkan luka pada gusi.
Baca juga: Dental Floss Bisa Deteksi Lubang pada Gigi, Bagaima Caranya? Simak Penjelasan drg. Anastasia
Untuk itu, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP menghimbau masyarakat berhenti memakai alat tusuk gigi. Berikut simak anjurannya.
Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP lahir di Pekkae, Barru, 10 Oktober 1983.
Ia merupakan dokter gigi di Rumah Sakit Undata, Jl. RE. Martadinata Kota Palu, Sulawesi Tengah, Telp/Fax: (0451) 4908020.

Saat ini dirinya tengah menjabat sebagai Wakil Direktur RS Undata.
Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Gigi di UNHAS pada 2005.
Pada tahun 2007, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP menyelesaikan program profesi Kedokteran Gigi di UNHAS.
Baca juga: Profil Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP, Dokter Gigi Rumah Sakit Undata Sulawesi Tengah
Tak hanya sampai di situ, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP melanjutkan pendidikan S2 dengan jurusan Administrasi Publik di UNTAD pada tahun 2016-2018.
Setelah menyelesaikan pendidikan S2, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP melanjutkan pendidikan S3 dengan jurusan Administrasi Publik di UNTAD pada tahun 2018-2021.
Hingga kini, ia masih aktif di dunia kedokteran gigi.
Selain praktik di Rumah Sakit Undata Kota Palu, Dr. drg. Munawir H. Usman membuka klinik di Apotek Amanda, Jl. Jati Baru, Kota Palu.
Tanya:
Dokter bagaimana pendapat dokter jika masih banyak masyarakat yang menggunakan tusuk gigi?

Lala, Solo.
Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP Menjawab:
Kepada masyarakat yang sering menggunakan tusuk gigi, kita harus melihat apa yang menjadi penyebabnya.
Baca juga: Dr. drg. Eddy Heriyanto Sp.Ort(K) Sebut Gusi Kemerahan dan Mudah Berdarah Merupakan Tanda Gingivitis
Kalau kita lihat ternyata ada lubang maka membuat makanan mudah terselip maka cepat lakukan penambalan.
Lalu jika diakibatkan oleh peradangan gusi sehingga membuat gusi turun, maka perlu sering melakukan tindakan scaling (cuci karang gigi) atau kuretase.

Hal-hal ini menjadi penting agar kebiasaan memakai tusuk gigi menjadi hilang.
Kemudian jika terjadi karena struktur gigi jarang-jarang, maka gunakan alat pembersih gigi lainnya. Seperti menggunakan sikat gigi atau dental floss.
Baca juga: Gingivitis Bisa Jadi Tanda Infeksi Rongga Mulut, Ketahui dari drg. Erni Marliana, Sp.PM Phd.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)