lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Sebenarnya bipolar bukanlah kondisi yang bisa disepelekan.
Bipolar bukanlah gangguan kepribadian, tetapi gangguan mental yang dialami seseorang.
Apa yang dirasakan penderita bipolar berbeda tergantung tipe manik atau depresi.
Ketika seseorang dengan bipolar sedang merasa depresi, kalimat-kalimat seperti apa yang dibutuhkan agar emosi menjadi tenang kembali?
dr. Yanne Cholida mengatakan, pada saat manik berlebih kata-kata sugesti yang muncul seperti "Mulai hari ini, detik ini dan seterusnya saya siap menjadi penderita bipolar yang kooperatif dengan keluhan-keluhan saya, bisa mengendalikan keinginan saya dengan normal".
Baca juga: dr. Yanne Cholida: Cara Menghadapi Penderita Bipolar dengan Memberikan Dukungan
Pada saat mengalami depresi kata-kata sugesti yang muncul adalah "Mulai hari ini, detik ini dan seterusnya saya berteman dengan perasaan saya. Rasa sedih menjadi penghibur saya. Mulai hari ini, detik ini dan seterusnya trauma di masa lalu saya semakin bertema, bersahabat dan saya semakin menerima apa pun yang terjadi".
Dapatkan produk yang membantu menjaga kesehatan Anda dengan klik link berikut.
Tentunya kita harus mengenal emosi yang kita rasakan sendiri.
Banyak individu yang denial terhadap perasaan yang dialami.
Sejak dini kita harus mengenali, apalagi pada anak-anak di bawah usia 12 tahun yang belum ada gelombang otak beta harus bisa mengenali rasa marah, rasa sedih, rasa kesal, ataupun rasa kecewa.
Baca juga: dr. Yanne Cholida, ACp. Cht, CI, CET Paparkan Proses Terapi pada Penderita Bipolar
Perasaan-perasaan yang terjadi harus dikenalkan terhadap anak sedini mungkin, apalagi jika memiliki riwayat bipolar.
Karena sangat berhubungan dengan mood atau suasana hati.
Peran orang tua dan orang terdekat memang sangat penting dalam hal ini.
Misalnya ketika anak marah orang tua harus mengenalkan pada anak dengan cara menanyakan "Kenapa marah?".
Orang tua ataupun orang terdekat harus membantu anak dalam mengenali rasa atau suasana hati.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan dr. Yanne Cholida, ACp. Cht, CI, CET. Seorang dokter praktisi kesehatan mental dan titik meridian tubuh.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)
