Breaking News:

Apa Komposisi dari Enamel Gigi? Berikut Penjelasan drg. R. Ngt Anastasia

Enamel gigi adalah lapisan pertama dari gigi kita. Enamel gigi merupakan material yang terbentuk dari ameloblast dari lapisan embrionik ektoderm.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi kondisi gigi yang sehat 

TRIBUNHEALTH.COM - Email gigi merupakan merupakan lapisan pertama dari pembentuk jaringan keras gigi kita dan memiliki beberapa karakteristik yang sebaiknya kita ketahui.

Sebenarnya kita perlu mengetahui karakteristik enamel gigi.

Karakteristik enamel gigi yang perlu diktehaui adalah sifatnya yang getas, modul elastisitasnya tinggi, kekuatan dan daya tariknya rendah.

Sifat dari kegetasan enamel gigi perlu kita perhatikan agar bisa merawat dan menjaga keberadaan enamel dengan lebih bijak juga lebih baik.

Apa komposisi dari enamel gigi?

ilustrasi gigi sehat
ilustrasi gigi sehat (freepik.com)

Baca juga: drg. R. Ngt Anastasia Paparkan Karakteristik Email Gigi yang Perlu Diketahui

Sebagian terbesar atau 96 persen terdiri atas bahan anorganik, 4 persennya organik, air dan jaringan fibrosa.

Material anorganik terdiri atas beberapa juta dari kristal yang disebut hidroksiapatit, di mana setiap unit kristal terdiri atas kalsium, fosfat dan ion hidroksil.

Dapatkan produk yang dapat membantu menjaga kesehatan gigi anda dengan klik link berikut.

Perlu diperhatikan material dari enamel, karena juga terkait dengan perawatannya dikemudian ahri.

Sisanya adalah CO2, magnesium, natrium, kalium, ferum, chlor dan fluor hanya 0,02 persen.

Baca juga: Dampak Menyikat Gigi Terlalu Keras, Tak Hanya Sebabkan Gusi Luka Namun juga Mengikis Lapisan Enamel

2 dari 3 halaman

Kita harus tahu bahwa enamel atau email gigi merupakan material yang terbentuk dari ameloblast dari lapisan embrionik ektoderm.

Jaringan ini merupakan substansi terkeras dari seluruh jaringan di dalam tubuh.

Satu-satunya yang terkeras adalah email atau enamel gigi.

Karakteristik lainnya adalah ketebalan dari enamel gigi yang seiring bertambahnya usia bisa menipis.

Penipisan enamel dipengaruhi adanya tekanan fisik maupun proses alamiah mastikasi atau proses pengunyahan.

Pengunyahan makanan yang bisa memicu kejadian penurunan ketebalan enamel gigi secara alami, seiring dengan bertambahnya usia.

Baca juga: Waspada Enamel Bermasalah Bisa Terjadi pada Anak-anak, Kenali Tandanya Berikut

Satu hal yang menarik terkait enamel, terdapat karakteristik lain yang perlu kita ketahui bahwa enamel tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri.

Ketidakmampuan enamel ini harus kita ketahui dan kita perhatikan sungguh.

Karena karakteristik ini membuat kita seyogyanya bisa menjaga kondisi enamel sebaik mungkin, meskipun ada kejadian penurunan ketebalan enamel gigi seiring dengan bertambahnya usia secara alami.

Ini disampaikan pada channel YouTube Warta Kota bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi.

3 dari 3 halaman

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comEnamel gigidrg. R. Ngt. Anastasia Ririendrg. Anastasia RirienKesehatan gigi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved