TRIBUNHEALTH.COM - Implan memiliki fungsi yakni fungsi estetik dan fungsi bicara.
Implan gigi dan gigi tiruan memiliki kesamaan yakni menggantikan gigi yang hilang.
Ketika melakukan pemasangan implan gigi pada satu sisi, pasien merasa tidak nyaman ataupun takut implan terlepas sehingga pasien mengunyah dengan satu sisi.
Bagaimana dengan pasien setelah melakukan pemasangan implan dan mengunyah dengan satu sisi?
drg. Hendra Nur menyampaikan, mungkin pada tahap awal sugesti takut implan ataupun benang terlepas.

Baca juga: Berikut Anjuran yang Harus Ditaati Pasien untuk Mencegah Timbulnya Masalah setelah Implan Gigi
Tetapi pasien memiliki jadwal kontrol yang nantinya akan diedukasi oleh dokter.
drg. Hendra Nur juga mengatakan bahwa pasien yang mengunyah dengan satu sisi pasti terlihat.
Biasanya dokter akan menekankan untuk tidak takut mengunyah pada bagian yang terpasang implan.
Kalaupun pasien merasa takut mengunyah pada bagian yang terdapat implan, kemungkinan masih terdapat gigi lain yang bisa digunakan dan tetap harus disalurkan.
Dapatkan produk yang membantu dalam upaya menjaga kesehatan gigi dengan klik link berikut.
Kontrol implan gigi sama seperti kontrol gigi normal yakni selama 6 bulan sekali.
Baca juga: Jangan Lagi Lakukan Kebiasaan Mengunyah Satu Sisi, Bisa Cetuskan Karang Gigi
Pasca pemasangan implan, dalam pembersihan seharusnya normal seperti memiliki gigi yang asli.
Pembersihannya menggunakan sikat gigi dan pada bagian implan gigi diharuskan untuk menggunakan dental floss.
Jika memungkinkan, akan lebih baik menggunakan obat kumur yang cocok dan biasanya akan disarankan oleh dokter.
Apabila pasien cocok dengan obat kumur yang digunakan biasanya pun tidak masalah, asal jangan sampai mengiritasi jaringan mulut.
Sangat diwajibkan kontrol setiap 6 bulan sekali, gunanya untuk apa?
- Evaluasi
Baca juga: Adakah Risiko Pemasangan Implan Gigi? Berikut Penjelasan drg. Hendra Nur Sp.Pros
Ketika dilakukan evaluasi, tentu dokter akan memeriksa bagaimana kondisi implan.
- Pembersihan
Dokter akan melakukan tahap pembersihan yang tidak bisa dilakukan oleh pasien.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Hendra Nur, Sp.Pros. Seorang dokter gigi spesialis prostodonsia dari RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)