TRIBUNHEALTH.COM - Pemasangan implan gigi memiliki fungsi, yaitu sebagai fungsi estetika dan fungsi bicara.
Bahan implan berfungsi sebagai pengganti akar gigi, yang nantinya sebagai pendukung gigi tiruan di atasnya.
Adakah anjuran yang sebaiknya ditaati oleh pasien untuk mencegah timbulnya masalah pasca implan gigi
drg. Hendra Nur menyampaikan anjuran setelah pemasangan implan :
- Pasien diharapkan bisa menjaga kebersihan mulut
- Pendarahan
Kerap kali pasien memiliki kebiasaan apabila terdapat sesuatu, dimain-mainkan menggunakan lidah.

Baca juga: Adakah Risiko Pemasangan Implan Gigi? Berikut Penjelasan drg. Hendra Nur Sp.Pros
Dengan kebiasaan memainkan menggunakan lidah bisa saja jahitan lepas, dan akhirnya terjadi pendarahan.
Jika tidak ada instruksi dari dokter, misalnya "tolong kapas digigit selama satu jam" maka kapas jangan dilepas.
Walaupun ada ludah, lebih baik ludah di keluarkan saja tetapi kapas tetap digigit.
Jika 4 sampai 5 sudah selesai pemasangan dan gigi sudah ada, hal ini yang harus diingat "Namanya implan tetap saja gigi tiruan, bagaimanapun tidak mungkin menggantikan kodrat seperti gigi asli".
Diharapkan pada saat penggunaan tetap bijak dan jangan menggigit terlalu keras.
Baca juga: Berapa Lama Implan Gigi dapat Bertahan? Simak Penjelasan drg. Hendra Nur, Sp.Pros
Ketika menggigit disarankan untuk tetap berhati-hati.
Jangan mengonsumsi makanan yang lengket-lengket.
Perlu diingat, mengunyah harus dua sisi dan jangan pada satu sisi saja.
Artinya, pada saat mengunyah satu sisi terdapat tekanan yang berlipat-lipat lebih tinggi pada satu sisi tersebut dan kebiasaan itulah yang harus dihindarkan.
Meskipun implan gigi memiliki berbagai kelebihan, tetapi dibalik itu juga memiliki kekurangan.
Akibat tidak bisa menjaga kebersihan mulut pasca pembedahan, maka bisa terjadi infeksi.
Baca juga: drg. Hendra Nur Sp.Pros Paparkan Prosedur Pemasangan Implan Gigi
Infeksi yang terjadi menimbulkan adanya nanah dan terjadi pembengkakan.
Dari bengkak tersebut menyebabkan kegagalan pada implan.
drg. Hendra Nur menyampaikan, kasus-kasus yang sering terjadi adalah infeksi pasca pembedahan dan pendarahan pasca pembedahan.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Hendra Nur, Sp.Pros. Seorang dokter gigi spesialis prostodonsia dari RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)