TRIBUNHEALTH.COM - Tentunya kita sudah sering mendengar mengenai implan gigi.
Secara guna, intinya implan gigi untuk merehabilitasi.
Apakah pasien harus dianastesi saat melakukan pemasangan implan gigi?
drg. Hendra Nur menyampaikan, saat dilakukan pemasangan implan gigi pasien harus dianastesi terlebih dahulu.
Pada saat melakukan prosedur pemasangan implan, kira-kira akan ada jadwal 6 kunjungan yaitu :
- Tahap awal atau kunjungan pertama
Pada tahap ini akan dilakukan pemeriksaan klinis pada rongga mulut pasien.
Baca juga: Mengenal Implan Gigi Beserta Fungsinya yang Disampaikan drg. Hendra Nur Sp.Pros
Pemeriksaan klinis bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat kelainan atau tidak.
Setelah itu akan dilakukan foto rontgent
Setelah fotorontgent, maka dilakukan pencetakan
Dari pencetakan 3D dan foto rontgent, akan dilakukan rencana perawatan.
Misalkan ada kasus tulang pecah, dll bisa dilihat apakah ketebalan tulang cukup.
Dari rontgent CBCT bisa diketahui ketebalan tulangnya.
- Tahap kedua yakni pemasangan implan
Baca juga: Mana yang Lebih Baik Antara Implan Gigi dan Gigi Tiruan? Berikut Ulasan drg. Hendra Nur Sp.Pros
Pada pemasangan implan akan dilakukan secara bedah, otomatis akan dilakukan anastesi terlebih dahulu.
Umumnya anastesi yang dilakukan adalah anastesi lokal.
Karena anastesi lokal, maka pasien harus kooperatif mempunyai motivasi tinggi untuk melakukan pemasangan implan.
Pada tahap kedua dilakukan pemasangan implan dan setelah implan dipasang akan dijahit.
Selama 3 bulan kemudian, barulah tutup di atas implan di buka dan dipasangkan Healing abutment.
Baca juga: drg. Hendra Nur Sp.Pros Paparkan Resiko dari Infeksi Pasca Pembedahan dari Implan Gigi
Healing abutment adalah suatu alat untuk membentuk pinggiran gusi agar berbentuk bagus.
Apabila pinggiran gusi tidak bagus, maka pada saat gigi tiruan dipasang bisa menyebabkan makanan menyelip, bisa juga gusi terjepit ketika dipasang.
Jika gusi sudah terbentuk bagus, kemungkinan besar gusi tidak akan terjepit.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Hendra Nur, Sp.Pros. Seorang dokter gigi spesialis prostodonsia dari RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)