Breaking News:

Lakukan Deteksi Dini Penyakit Kronis dengan Manfaatkan Aplikasi JKN dan Website BPJS Kesehatan

cara yang mudah dan praktis bagi peserta Program JKN dalam melakukan cek kesehatan untuk mengetahui risiko terhadap penyakit kronis

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
Ilustrasi seseorang konsultasi dengan dokter 

TRIBUNHEALTH.COM - Banyak masyarakat yang baru mengetahui mengidap penyakit kronis ketika sudah mencapai fase lanjut.

Kini ada cara yang mudah dan praktis bagi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam melakukan cek kesehatan untuk mengetahui risiko terhadap penyakit kronis. Seperti:

- Diabetes Melitus

- Hipertensi

Baca juga: Platform Indonesia Health Service akan Terintegrasi dengan BPJS Kesehatan, Baca Ketentuan Ini

- Ginjal Kronik

- dan Jantung Koroner.

Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda, Desy Liana Siregar, mengatakan dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola risiko penyakit-penyakit kronis sejak dini.

Ilustrasi konsultasi dengan dokter
Ilustrasi konsultasi dengan dokter (sajiansedap.grid.id)

Peserta JKN perlu melakukan pemeriksaan kesehatan sekali dalam setahun dengan menggunakan Aplikasi Mobile JKN, Website BPJS Kesehatan (https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id) dan Chat Assistant JKN (Chika). 

"Skrining Riwayat Kesehatan merupakan kegiatan dalam rangka meningkatkan pelayanan promotif preventif bagi peserta JKN dengan tujuan deteksi sejak dini risiko penyakit kronis untuk memberikan perlindungan dan pencegahan terjadinya penyakit kronis agar tidak terjadi keparahan," tutur Desy dilansir Tribunhealth.com dari situs resmi bpjskesehatan.go.id.

Menurut Desy, sebagaimana diketahui penyakit kronis merupakan penyakit yang banyak diderita oleh peserta JKN, selain itu pengobatan penyakit kronis memerlukan pembiayaan yang cukup besar.

Baca juga: BPJS Beri Akses Masyarakat Melihat Data Pengelolaan Program JKN-KIS, Ini yang Perlu Disimak

2 dari 2 halaman

Oleh karena itu skrining riwayat kesehatan sangat penting untuk mendeteksi risiko penyakit kronis sehingga dapat dilakukan pencegahan baik dengan mengubah pola hidup maupun tindakan lain yang diperlukan. 

"Tentu pencegahan menjadi pilihan yang paling baik, untuk itu kita harus mengetahui faktor risiko terjadinya penyakit kronis, dengan melakukan skrining riwayat kesehatan ini peserta dapat mengetahui apakah dirinya memiliki risiko terkena penyakit kronis tersebut," ujar Desy. 

Lebih lanjut Desy menjelaskan, peserta tak perlu takut jika memiliki risiko penyakit kronis, jika peserta terdeteksi memiliki risiko kesehatan sedang hingga berat, maka akan muncul pemberitahuan untuk segera memeriksakan kesehatan di FKTP tempatnya terdaftar.

Ilustrasi dokter sedang mendeteksi suatu penyakit
Ilustrasi dokter sedang mendeteksi suatu penyakit (Pexels.com)

Namun, jika hasil skrining menunjukkan pengguna memiliki risiko rendah, maka akan tercantum saran-saran kesehatan seperti anjuran pola hidup sehat dan latihan fisik rutin minimal 30 menit setiap hari. 

"Skrining riwayat kesehatan ini dapat dilakukan oleh peserta JKN yang berusia minimal 15 tahun dengan frekuensi 1 kali setiap tahun berjalan," sambungnya.

Sementara itu Aan (49) salah seorang peserta JKN mengatakan, setiap tahun dirinya sangat antusias melakukan melakukan skrining kesehatan pada Aplikasi Mobile JKN selain caranya cukup mudah ia juga ingin mengetahui risiko kesehatan sejak dini. 

Baca juga: Solusi Telat Bayar Tagihan, BPJS Keluarkan Program Rencana Pembayaran Bertahap bagi Peserta JKN-KIS

 “Saya pikir skrining kesehatan sangat penting dilakukan untuk mengetahui seberapa besar risiko kita terhadap penyakit tertentu, jadi tahu lebih awal maka akan lebih mudah penanganannya."

"Cara skrining melalui Mobile JKN sangat mudah tinggal diisi aja pertanyaan yang ada sesuai dengan kondisi kita sebenarnya, jadi intinya harus jujur dalam mengisi pertanyaan," terang Aan.

TRIBUNHEALTH

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdeteksi diniBPJS KesehatanJKN-KIShipertensidiabetes
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved