TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan mental memang tidak bisa dianggap remeh, karena bisa berdampak negatif bagi penderita maupun lingkungannya.
Adib Setiawan menyampaikan bahwa hidup itu sebenarnya sederhana, yang terpenting bagaimana orang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Agar seseorang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan tentunya dengan berpakaian yang pantas, berfikir yang pantas, dan perilaku yang pantas.
Sehingga ketika menyesuaikan diri dengan lingkungannya, seseorang tersebut akan mampu dan tidak ada hal yang aneh-aneh.
Hanya saja dalam situasi tertentu, seseorang tidak bisa memantaskan dirinya.
Baca juga: Psikolog Sebut Kekerasan Seksual Bisa Menyebabkan Depresi hingga Gangguan Jiwa
Karena situasi-situasi tertentu, sehingga seseorang merasa menderita dan merasa lain.
Kurangnya motivasi iri juga bisa menjadi penyebab seseorang tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Situasi pantas itu seperti apa?
Tentunya membutuhkan proses pembelajaran, karena tidak semua anak mendapatkan pelajaran kondisi pantas apabila sedari kecil hanya penderitaan yang didapatkan.
Misalkan seseorang yang mendapatkan kekerasan dari orangtua, jika mendapatkan semangat maka bisa menyesuaikan diri.
Pastinya seseorang akan menerima kondisi tersebut dan berjuang untuk maju.
Baca juga: Psikolog Sebut Skizofrenia adalah Salah Satu Kondisi Psikosis, Ini Penjelasannya
Mungkin berjuang agar pintar, berjuang agar memiliki keahlian dan memiliki keahlian, baik pada bidang olahraga, akademik, ataupun bidang seni dan lain-lain.
Sehingga seseorang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan, walaupun mungkin ada keterbatasan atau masalah tertentu.
Namun sejauh ini bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan, akhirnya gangguan yang dialami cenderung lebih ringan daripada yang tidak mendapatkan motivasi dari lingkungan.
Contoh ketika kecil terlalu banyak bermain game dan tidak menyesuaikan diri di lingkungan luar, di rumah hanya bermain game saja sehingga mengalami psikosis.
Atau mungkin mendapatkan tekanan-tekanan hidup, misalnya salah satu orangtua meninggal dunia akhirnya mengalami skizofrenia karena tidak bisa menerima kenyataan.
Baca juga: Apakah Skizofrenia Sama dengan Psikosis? Ini Penjelasan Adib Setiawan S.Psi., M.Psi
Dari banyaknya jumlah masyarakat, ada yang bisa menyesuaikan diri dengan baik dan ada juga yang tidak.
Tentunya dalam situasi tertentu ada saja yang mengalami gangguan kejiwaan, karena hidupnya tidak sesuai harapan.
Banyaknya tekanan hidup akan membuat seseorang mengalami gangguan kejiwaan.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Adib Setiawan S.Psi., M.Psi. Seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak di Psikolog Indonesia.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)