TRIBUNHEALTH.COM - Seorang wanita yang memiliki riwayat penyakit jantung bawaan tetap diperbolehkan memiliki keturunan.
Menurut Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA ada banyak pasien yang memiliki penyakit jantung bawaan dan anaknya normal tidak ada masalah.
Dokter tidak bisa melarang seorang wanita yang memiliki jantung bawaan untuk bisa hamil.
"Nggak bisa seperti itu. Itu yang paling penting," tambah Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
"Jadi apakah bisa nggak diketahui dari awal. Ya sebenarnya tadi, itu harus menjadi pembicaraan bersama antara dokter jantung sama pasangannya ibu hamil," lanjut Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Ibu Hamil Disarankan Melakukan Pemeriksaan Jantung, Begini Kata dr. Bayushi Eka

Baca juga: dr. Andreas Infianto Sp.P: Isolasi atau Tidaknya Pasien Pneumonia Tergantung dari Penyebabnya
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 12 Desember 2022.
"Ibu hamil harus tahu bahwa risiko anak bayi ibu ini punya jantung bawaan lebih tinggi dibandingkan dengan pasangan lainnya, itu yang pertama," samnbung Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
Namun bukan berarti anak yang dilahirkan sudah pasti memiliki jantung bawaan, artinya dokter tidak memutus harapan dari orang tua yang ingin memiliki keturunan.
Bahkan jantung bawaan pada janin sudah bisa dideteksi ketika sedang hamil.
Caranya adalah dengan melakukan pemeriksaan USG.
"Yang melakukan USG siapa, biasanya ini ada dua spesialis yang bisa nglakuin. Satu, dokter obgyn atau kandungan biasanya memiliki sertifikasi khusus untuk melakukan USG jantung bayi pada saat di perut ibunya pasti," kata Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
Baca juga: Tak Hanya Orang Dewasa Saja yang Bisa Alami Gangguan Jantung, Hal yang Sama Juga Bisa Dialami Bayi

Baca juga: Ada 4 Dampak Jangka Panjang Kegagalan Ovarium Prematur atau Primary Ovarian Insufficiency
"Bisa juga kebidanan atau dokter jantung yang memang tersertifikasi untuk itu dan nggak banyak. Nggak banyak yang bisa nglakuin itu," pungkas Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
"Kalau untuk di kandungan ya kita bicara. Tapi kalau anaknya uda lahir, dokter spesialis jantung bisa nglakuin (pemeriksaan jantung bayi)," ucap Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
"Dan kita memang ada programnya. Rencana untuk di bulan Januari kebetulan dari RS Carolus ada webinar khusus penyakit jantung bawaan dan kita akan ada screening untuk pasien-pasien penyakit jantung bawaan," ulas Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
"Jadi bayi-bayi yang dicurigai kita bisa cek USG jantungnya. Tapi kalau misalkan dalam kandungan itu beda cerita. Itu khasusnya susah, itu biasanya ada dokter khusus dan nggak banyak di Indonesia," imbuh Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA.
Baca juga: Pasien dengan Pneumonia Bisa Meninggal Dunia, Simak Penjelasan dr. Andreas Infianto Sp.P

Baca juga: Berbagai Macam Penyebab Gusi Bengkak yang Jarang Diketahui, Simak drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
Penjelasan Dokter Spesialis Jantung, dr. Bayushi Eka Putra, Sp.JP., FIHA dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 12 Desember 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.