TRIBUNHEALTH.COM - Membersihkan gigi ialah rutinitas yang wajib kita lakukan setiap hari.
Pembersihan gigi yang dimaksud ialah menyikat gigi 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tiur.
Dalam menyikat gigi tentunya kita terbiasa menggunakan pasta gigi untuk membantu pembersihan dan memberikan sensasi segar pada mulut.
Tetapi ada beberapa pasta gigi yang mengklaim bisa memutihkan gigi.
Apakah pasta gigi efektif dalam memutihkan gigi dan bagaimana jika pasta gigi mengandung detergen?
drg. Ummi Kalsum menyampaikan, pasta gigi rata-rata meamng mengandung detergen.
Baca juga: Tak Disarankan Menggunakan Pasta Gigi dengan Banyak Busa, Ketahui Alasannya
Hanya beberapa pasta gigi saja yang tidak mengandung detergen.
Tetapi ketika menyikat gigi tidak ada busanya, kita merasa tidak nyaman.
Biasanya masyarakat akan memilih pasta gigi yang berbusa, padahal pasta gigi berbusa mengandung banyak detergen.
Berbicara mengenai efek pemutihan, drg. Ummi Kalsum menyampaikan bahwa rata-rata pasta gigi mengandung bahan dengan efek memutihkan gigi.
Tetapi efek tersebut tidak secepat jika kita ke dokter gigi menggunakan bahan untuk mencerahkan gigi.
Walaupun pasta gigi tersebut memutihkan gigi, tetapi konsentrasi kandungan pada pasta gigi kecil sekali.
Baca juga: Selain Memperhatikan Kandungannya, Disarankan untuk Memilih Pasta Gigi Berkredibilitas yang Baik
Sehingga efeknya panjang atau lama, barulah hasilnya terlihat.
Masalahnya ialah waktunya panjang dan setiap hari kita tetap mengonsumsi makanan ataupun minuman berwarna.
Maka dari itu efek pemutihan dari pasta gigi sangat kecil sekali atau tidak efektif.
Berbeda jika kita ke dokter gigi, bahan yang digunakan untuk memutihkan gigi memang konsentrasinya sedikit tinggi.
Oleh karena itu memerlukan pengawasan dari dokter gigi.
Hasil dari pemutihan gigi yang dilakukan oleh dokter memang jauh lebih cepat dibanding menggunakan bahan-bahan biasa.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Ummi kalsum, MH. Kes., Sp.KG. Seorang dokter gigi spesialis konservasi gigi RSUD Sayang Rakyat Sulawesi Selatan.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)