Breaking News:

Awas, Faktor Genetik Bisa Berisiko Tinggi Sebabkan Wanita Alami Kanker Leher Rahim

Kanker leher rahim disebut juga sebagai kanker serviks.Untuk mengetahui penyebab kanker leher rahim harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

freepik.com
Ilustrasi kanker serviks atau kanker leher rahim 

TRIBUNHEALTH.COM - Kanker leher rahim disebut juga sebagai kanker serviks.

Untuk mengetahui penyebab kanker leher rahim harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

Penyakit ini menyerang area rahim yang bisa disebabkan karena berbagai faktor risiko.

Baca juga: dr. Arie Sutanto: Kista Umumnya Tumbuh di Indung Telur Wanita, Jarang Tumbuh di Dalam Rahim

Untuk mengenalinya, simak penjelasan dr. Anik Suryaningsih Sp.OG.

Anik merupakan seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan (Sp.OG).

Wanita yang memakai kacamata ini merupakan alumnus dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.

Berikut ini profil dr. Anik Suryaningsih Sp.OG yang menjadi narasumber Tribunhealth.com.
Berikut ini profil dr. Anik Suryaningsih Sp.OG yang menjadi narasumber Tribunhealth.com. (Dokumen Fakultas Kedokteran Gigi Unhas)

Untuk mendapatkan gelar Sp.OG ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Saat ini dirinya menjalankan praktek sebagai dokter kebidanan dan kandungan di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

Baca juga: Profil dr. Anik Suryaningsih Sp.OG yang Berpraktek di RS PKU Muhammadiyah Surakarta

Tanya:

Dokter apa saja faktor risiko yang menyebabkan seorang wanita terkena kanker leher rahim? Mungkinkah karena faktor genetik dok?

2 dari 2 halaman

Lala, Solo.

dr. Anik Suryaningsih Sp.OG Menjawab:

Ilustrasi kanker serviks
Ilustrasi kanker serviks (tribunnews.com)

Jadi ada juga disampaikan bahwa faktor genetik, ketika ada anggota keluarga yang menderita sakit kanker kemungkinan akan menerima risiko lebih tinggi pada turunannya dibanding seseorang yang tidak memiliki riwayat genetik.

Sehingga satu garis keturunan bila ada menderita kanker leher rahim akan meningkatkan risiko.

Baca juga: Memahami Perbedaan antara Perokok Aktif dan Perokok Pasif yang Sama-sama Berbahaya Bagi Kesehatan

Begitu pula pada seorang perokok, tiga sampai empat kali akan meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim.

Pun dengan sering berganti-ganti pasangan.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKanker leher rahimKanker serviksAnik Suryaningsih
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved