TRIBUNHEALTH.COM - Kista adalah benjolan di bawah kulit yang berisi cairan, udara, atau zat padat seperti rambut.
dr. Arie Sutanto, Sp.OG (K) memaparkan jika kista sebenarnya seperti pembengkakan suatu jaringan tubuh yang berisi cairan.
Menurut dr. Arie Sutanto, Sp.OG (K), Kista bisa terjadi di bagian tubuh manapun.
Akan tetapi kista yang berhubungan dengan reproduksi yaitu kista yang berada di dalam ovarium.
dr. Arie Sutanto, Sp.OG (K) menambahkan jika kista jarang sekali tumbuh di dalam rahim karena umumnya tumbuh di indung telur wanita.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Obstetri-Ginekologi Konsultan, dr. Arie Sutanto, Sp.OG (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita.
Baca juga: Beberapa Penyebab Seseorang Memiliki Rahang yang Tak Normal, Simak Ulasan drg. Ardiansyah

Baca juga: Begini Penanganan Alergi Kulit, dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK: Jauhi Faktor Pencetusnya
Jenis-jenis kista
Hingga saat ini diketahui jika terdapat bermacam-macam jenis kista atau sangat bervariasi.
Dalam konteks program kehamilan, memang terdapat jenis kista-kista tertentu yang berpotensi mengganggu proses kehamilan, yaitu kista coklat atau dalam bahasa medis sering dikenal dengan istilah kista endometriosis.
Namun adapula jenis kista yang tidak mengganggu proses kehamilan.
dr. Arie Sutanto, Sp.OG (K) membenarkan jika saat ini jenis kista yang mengganggu proses kehamilan salah satunya adalah kista endometriosis atau kista coklat.
Disebut sebagai kista coklat lantaran cairan dalam kista berwarna coklat.
Baca juga: Tak Perlu Khawatir, dr. Reshati Anggit Maulani Tegaskan Jika Milia Tak Berbahaya

Baca juga: Tanda Pola BAB Bermasalah yang Bisa Berisiko Kanker Kolon atau Usus Besar, Simak Kata Dokter Berikut
Potensi kista coklat dalam mengganggu kehamilan cukup besar karena pada kista coklat terjadi proses peradangan atau inflamasi.
Selain proses peradangan, kista coklat umumnya bersifat cendurung bertambah besar.
Biasanya hormon reproduksi memengaruhi sehingga kista bertambah besar seperti hormon estrogen.
"Sebenarnya hormon estrogen diproduksi di dalam tubuh," terang dr. Arie Sutanto, Sp.OG (K).
Selama perempuan masih mengalami menstruasi, tentunya hormon estrogen akan selalu diproduksi.
Baca juga: HAL-RAR Teknik Terbaru Atasi Wasir? Simak Penjelasannya dari dr. Arief Budiman, M.Si.Med, Sp. B.

Baca juga: Waspada Erosi Gigi jika Lakukan Bleaching Tidak dengan Dokter, Simak drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
"Jadi selama menstrusi ya ada kemungkinan kista endometriosis bertambah besar," sambung dr. Arie Sutanto, Sp.OG (K).
Baca juga: Agar Hasil Suntik Putih Kian Maksimal dan Bertahan Lama, Dokter Imbau Hindari Sejumlah Hal Berikut
Penjelasan Dokter Obstetri-Ginekologi Konsultan, dr. Arie Sutanto, Sp.OG (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jateng program Rubrik Kita edisi 30 November 2021.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.