TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit diabetes dikenal sebagai ibu dari segala penyakit.
Hal ini karena diabetes bisa memicu terjadinya komplikasi organ dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Salah satu organ yang bisa mengalami komplikasi adalah ginjal.
Apabila sudah mengenai ginjal maka bisa memicu terjadinya kerusakan bahkan pasien bisa mengalami gagal ginjal.
Tentu saja kondisi ini sulit untuk diobati.
Baca juga: Berikut Cara Menjaga Jahitan di Permukaan Kulit Agar Tak Mudah Robek, Dokter Sarankan Konsumsi Serat

Baca juga: Dokter Spesialis Bedah Umum Terangkan Cara Melepas Kasa Pasca Operasi Tanam Kulit atau Skin Graft
Pasien diabetes diimbau untuk selalu mengendalikan kadar gula darahnya, bahkan orang yang sehat juga harus memerhatikan kadar gula darahnya.
Metode yang digunakan penderita diabetes untuk mengendalikan gula darah sebelum terjadi gagal ginjal
"Jadi memang untuk pengobatan diabetes sendiri itu di Indonesia ada berbagai macam jenisnya dan pengobatannya, dan memang tidak cukup hanya minum obat saja," ungkap Praktisi kesehatan, dr. Cristina Lilian
Akan tetapi harus dibarengi juga dengan pola hidup yang sehat.
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Brigjen Pol dr. Farid Amansyah, Sp. PD, FINASIM dan Praktisi kesehatan, dr. Cristina Lilian yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Bincang Kita edisi 14 November 2022.
Dalam memahami pengobatan diabetes maka perlu memahami satu senyawa karbon, yaitu glukosa.
Glukosa adalah senyawa kimia yang tersusun atas 5 atom karbon yang berikatan secara siklik dengan atom oksigen dan satu gugus aldehid.
Baca juga: Penggunaan Dental Floss, Bisakah Sebabkan Masalah pada Gusi? Ini Kata drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Baca juga: Warna Kulit yang Tidak Merata Jika Dibiarkan Akan Berbahaya untuk Kulit, Berikut Ulasan dr. Tata
Pada orang yang normal, senyawa karbon ini akan dipecah menjadi karbon dioksida dan air.
Tetapi pada penderita diabetes, kandungan senyawa ini akan sangat melimpah karena tubuh tidak dapat mengubah glukosa menjadi energi.
Biasanya hal ini terjadi karena adanya kerusakan pada pankreas sehingga pankreas tidak menghasilkan insulin atau terjadi resistensi pada reseptor insulin.
Obat di CMI dirancang agar pankreas reseptor insulin pada penderita diabetes diperbaiki ke fungsi semula.
Sehingga tubuh pasien dalam kembali memecah senyawa karbon ini.
Apabila pasien sudah mengembalikan fungsi dari pankreas dan reseptor insulinnya, maka pasien sudah bisa dinyatakan sembuh.
Baca juga: Perlu Tahu, Lama Ganti Sikat Gigi Termasuk Kebiasaan Buruk yang Dapat Membahayakan Kesehatan Gigi

Baca juga: Alasan Penggunaan Dental Floss Harus Satu Kali Pakai menurut drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati
Serta pasien dapat terbebas secara penuh dari ketergantungan obat-obatan diabetes.
Baca juga: Diabetes Dianggap Sebagai Ibu dari Segala Penyakit karena Mengakibatkan Beragam Komplikasi
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Brigjen Pol dr. Farid Amansyah, Sp. PD, FINASIM dan Praktisi kesehatan, dr. Cristina Lilian dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Bincang Kita edisi 14 November 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.