TRIBUNHEALTH.COM - Kanker seviks adalah nama lain dari kanker leher rahim, dimana posisinya berada di mulut rahim.
"Jadi menuju ke saluran vagina, ibaratnya pintu masuk ke rahim. Jadi antara vagina dan rahim. Namanya sama," tutur Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG.
Fungsi leher rahim
Leher rahim berfungsi sebagai tempat masuk ke rongga rahim.
"Disitu itu ada perbedaan untuk sel-selnya seperti itu. Jadi ada sel epitel, sel kolumnar. Perbatasan disitu salah satunya di serviks itu tempat kalau ada persalinan normal lewat disitu," ucap Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG.
Baca juga: Meski Bukan Perokok, Wajib Hindari Paparan Asap Rokok karena Bisa Bikin Kulit Kusam
Baca juga: Hindari Pemasangan Veneer Gigi Abal-abal, drg. Irfan Dammar Sebutkan Efek Sampingnya Seperti Berikut
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 31 Desember 2022.
Sel epitel adalah jenis sel yang melapisi seluruh permukaan tubuh.
Sementara sel kolumnar merupakan lapisan sel tunggal dengan tinggi yang bervariasi.
"Juga disitu tentu ada pengamanan untuk sebelum masuk ke rongga rahim," sambung Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG.
Proses terjadinya kanker leher rahim
Beberapa penelitian menyampaikan jika penyebab utamanya adalah dari Human papillomavirus (HPV) sekitar 95 persen.
Baca juga: drg. Irfan Dammar Paparkan Cara Perawatan Setelah Melakukan Pemasangan Veneer Gigi, Begini Ulasannya
Baca juga: Stop Overthingking, Bisa Sebabkan Masalah pada Organ Tubuh salah Satunya Bikin Kulit Tidak Sehat
Human papillomavirus (HPV) merupakan virus yang bisa menyebabkan infeksi di permukaan kulit, serta berpotensi menyebabkan kanker serviks.
Kemudian penyebab lainnya bisa saja tidak diketahui ataupun karena kondisi imun yang menurun.
Bahkan faktor genetik juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker leher rahim.
Namun Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG menerangkan bahwa penyebab terbanyak kanker leher rahim disebabkan oleh infeksi Human papillomavirus (HPV).
Dari 10 kanker yang ada di Indonesia, kanker leher rahim menempati posisi kedua.
Posisi pertama diduduki oleh kanker payudara dan yang kedua adalah kanker leher rahim sekitar 9,2 persen.
Baca juga: Kemoterapi pada Anak dengan Leukimia, Apakah Bisa Diganti dengan Cara Lain? Ini Pernyataan Dokter
Baca juga: Psikolog: Pola Asuh Anak agar Mengikuti Aturan dengan Cara Memberikan Penjelasan
"Jadi cukup tinggi, kemudian disampaikan bahwa setiap tahun sekitar 14.000 wanita itu terkena kanker leher rahim dan 7.000 itu kondisi penderita meninggal seperti itu," pungkas Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG.
Baca juga: Adib Setiawan S.Psi Sebut Pola Asuh Harus Disesuaikan dengan Usia Anak, Ini Penjelasannya
Penjelasan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 31 Desember 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.