TRIBUNHEALTH.COM - Veneer gigi merupakan salah satu prosedur estetika pada gigi yang bertujuan untuk memperbaiki warna gigi dan struktur gigi.
Veneer gigi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu veneer sementara dan veneer permanen.
Veneer gigi sementara menggunakan bahan tambal komposit yang kemudian akan dilapiskan pada bagian gigi depan.
Sedangkan untuk veneer gigi permanen menggunakan bahan dari porselen atau keramik.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia, drg. Irfan Dammar, Sp.Pros(K) memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Timur.
Baca juga: Setelah Mematikan Saraf Gigi, Apakah Gigi Bisa Berfungsi Secara Normal? Ini Kata drg. Ummi Kalsum

Baca juga: Deteksi Karang atau Plak Gigi Tanpa Harus ke Dokter Gigi, Ikuti Tips drg. R. Ngt. Anastasia Ririen
drg. Irfan Dammar, Sp.Pros(K) menjelaskan, bahan dari veneer gigi yang sementara cenderung menyerap air.
Oleh karena itu, jika menggunakan veneer gigi yang sementara terdapat suatu pantangan tersendiri, seperti berikut.
- Hindari konsumsi soda
- Hindari konsumsi teh terlalu banyak
- Hindari konsumsi kopi
- Hindari konsumsi makanan yang berwarna
- Berhenti merokok
Baca juga: Mengenal 2 Jenis Veneer Gigi: Veneer Sementara dan Veneer Permanen, Begini Ulasan drg. Irfan Dammar

Baca juga: Tak Hanya Memperbaiki Estetika Saja, Berikut 3 Manfaat dari Penggunaan Veneer Gigi
drg. Irfan Dammar, Sp.Pros(K) membenarkan jika paparan rokok dapat menyebabkan terjadinya perubahan warna pada gigi.
Pasalnya rokok sendiri mengandung nikotin, sehingga ketika seseorang menghisap rokok kemudian kandungan nikotin tersebut dapat menempel pada gigi.
Dalam dunia kedokteran gigi, nikotin yang menempel di gigi disebut dengan stain.
Stain tersebut dapat mempengaruhi warna gigi, semakin banyak nikotin atau stain yang ada di gigi maka semakin banyak perubahan warna pada gigi yang akan terjadi.
drg. Irfan Dammar, Sp.Pros(K) menyebutkan, ketika seseorang sudah memutuskan untuk melakukan pemasangan veneer gigi, maka Ia harus berhenti merokok.
Karena jika setelah memasang veneer kemudian merokok, maka pemasangan veneer tersebut akan sia-sia.
Baca juga: drg. Muhammad Ikbal, Sp.Pros. Jelaskan Salah Satu Prosedur Pemasangan Veneer Gigi yang Benar

Baca juga: Ketahui Risiko yang Dapat Terjadi setelah Memasang Veneer Gigi, Begini Penjelasan drg. Farra Nadiya
Menurut drg. Irfan Dammar, Sp.Pros(K), pantangan tersebut lebih ditujukan pada perawatan veneer gigi sementara.
Pasalnya veneer gigi yang sementara memiliki bahan yang mudah untuk menyerap air, sehingga jenis veneer tersebut mudah berubah warna.
Sedangkan untuk jenis veneer gigi permanen jika rajin melakukan kontrol gigi setiap 6 bulan sekali, maka akan terhindar dari keluhan.
Karena memang yang namanya keramik tidak mudah untuk menyerap warna dan tidak merusak struktur dari depannya meskipun konsumsi makanan dan minuman berwarna.
Baca juga: drg. Ikbal Jelaskan Tindakan Setelah Pemasangan Mahkota Gigi, Bisa Dilanjutkan Veneer Gigi
Meskipun pantangan hanya ditujukan pada penggunaan veneer gigi sementara, bukan berarti pengguna veneer gigi permanen dapat merokok dengan bebas.
Ada baiknya jika pengguna veneer permanen juga menghindari merokok dan hindari konsumsi makanan berwarna secara berlebihan.
"Jadi itu adalah pantangan-pantangannya. Karena mau cantik itu memang mahal."
Baca juga: Antara Perawatan Bleaching dan Veneer Gigi Lebih Bagus Mana? Begini Ulasan drg. Putu Eka Mery Utami
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia, drg. Irfan Dammar, Sp.Pros(K) dalam tayangan YouTube Tribun Timur.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)