TRIBUNHEALTH.COM - Tahukah sobat sehat jika terdapat beberapa kebiasaan yang mungkin bisa menyebabkan hilangnya warna cerah gigi?
Misalnya seperti konsumsi makanan atau minuman yang memiliki warna kuat.
Namun tak perlu khawatir, karena dengan melakukan bleaching gigi maka bisa mendapatkan gigi yang tampak putih dan bersih.
drg. Putu Eka Mery Utami Putri Sari, S.KG menjelaskan jika bleaching gigi adalah suatu prosedur pemutihan gigi dengan perbaikan secara kimiawi.
Efek samping perawatan bleaching gigi
Kendati begitu, perlu dipahami jika prosedur bleaching juga bisa menimbulkan efek samping.
Baca juga: Setelah Melakukan Bedah Plastik, Pasien Tidak Perlu Khawatir Risiko Terjadinya Komplikasi

Baca juga: Wanita yang Sedang Mengandung atau Menyusui Sebaiknya Tidak Melakukan Bleaching Gigi
Pasalnya gigi menjadi rapuh adalah salah satu efek samping yang bisa terjadi akibat perawatan bleaching gigi.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. Putu Eka Mery Utami Putri Sari, S.KG yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 22 September 2022.
Hal tersebut disebabkan oleh bahan kimia yang tidak tepat ketika melakukan bleaching gigi sehingga bisa merusak struktur lapisan gigi yang bisa menyebabkan gigi berlubang.
"Kalau untuk efeknya hanya itu saja sih (gigi menjadi rapuh). Gigi akan terasa ngilu ataupun bisa jadi gusi akan terasa bisa jadi terjadi iritasi pada gusi," ucap drg. Putu Eka Mery Utami Putri Sari, S.KG dalam tayangan Beauty Health (22/09/2022).
"Tapi itu hanya sementara. Biasanya akan hilang satu sampai tiga hari setelah perawatan," sambung drg. Putu Eka Mery Utami Putri Sari, S.KG.
drg. Putu Eka Mery Utami Putri Sari, S.KG mengimbau agar pasien tidak perlu khawatir, karena rasa nyeri setelah melakukan bleaching akan hilang setelah 3 hari.
Baca juga: Dokter Gigi Tidak Menyarankan Pasien Melakukan Bleaching Apabila Menggunakan Gigi Palsu

Baca juga: Kenali Manfaat Pemeriksaan Endoskopi untuk Deteksi Penyakit dari Prof. Dr. dr. Mudani Abdullah Sp.PD
Bleaching gigi bisa dilakukan mandiri di rumah
"Jadi bleaching gigi pun juga bisa dilakukan secara mandiri," timpal drg. Putu Eka Mery Utami Putri Sari, S.KG.
Berdasarkan penuturan drg. Putu Eka Mery Utami Putri Sari, S.KG ada dua jenis perawatan bleaching gigi.
Pertama adalah in office yang dilakukan oleh dokter gigi.
Kemudian kedua adalah home bleaching yang bisa dilakukan secara mandiri.
Namun antara alat dan persentase bahan dari kedua jenis bleaching tersebut berbeda.
"Jadi kalau untuk in office bleaching itu menggunakan bahan hidrogen peroksida dengan persentase bahan 35 persen sampai 38 persen," jelas drg. Putu Eka Mery Utami Putri Sari, S.KG.
Baca juga: Percuma Bersihkan Gigi jika Caranya Tidak Tepat, Ikuti Aturan Sikat Gigi yang Benar menurut Dokter

Baca juga: Kenali, Penyebab Muncul Kerutan di Wajah Tanda Penuaan menurut dr. Amelica Oksariani, M. Biomed AAM
"Nah kalau untuk home bleaching itu menggunakan bahan karbamid peroksida dengan persentase 10 persen," lanjut drg. Putu Eka Mery Utami Putri Sari, S.KG.
"Itu menurut jurnal dari American dental assosiation ya. Namun ada beberapa jurnal juga yang mengatakan untuk membleaching yang aman menggunakan persentase bahan 1-5%, begitu," tambah drg. Putu Eka Mery Utami Putri Sari, S.KG.
Baca juga: dr. Tika Imbau untuk Memperlakukan Alat Bantu Penyandang Disabilitas Seperti Bagian dari Tubuhnya
Penjelasan Dokter Gigi, drg. Putu Eka Mery Utami Putri Sari, S.KG dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 22 September 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya tentang kesehatan di sini.