TRIBUNHEALTH.COM - Membersihkan gigi umum dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari, biasanya pada saat pagi dan sore hari.
Cara yang sudah biasa dilakukan ialah membersihkan gigi dengan sikat gigi.
Dirasa sudah menerapkan aturan sikat gigi yang tepat, rupanya kebiasaan tersebut tidak sesuai dengan anjuran yang sebenarnya dari dokter gigi.
Baca juga: Gigi Putih Tak Selalu Tanda Sehat, Dokter Sebut Definisi Kondisi Gigi Sehat Sebenarnya
Berdasarkan penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati, dalam membersihkan gigi harus menerapkan prinsip tepat alat, waktu, dan cara.
Jika salah menerapkan ketiga prinsip tersebut, maka dianggap sia-sia dalam membersihkan gigi.
"Jika cara kita menggunakan alat pembersih gigi keliru, tidak ada gunanya alias tidak efektif," ujar Anastasia dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.
Ia menyebut cara yang salah membersihkan gigi, seperti memberikan tekanan yang keliru justru dapat merusak enamel gigi.
Berikutnya terkait waktu, ia menegaskan bahwa dalam membersihkan gigi tidak berkaitan dengan mandi melainkan makan.
Maka dalam membersihkan dianjurkan pada saat setelah makan, utamanya pagi hari dan malam hari.
Baca juga: Mengunyah Makanan hanya Satu Sisi Dapat Mempercepat Menumpuknya Karang Gigi, Ini Penjelasan Dokter
"Boleh saja setelah mandi menggosok gigi, tetapi nanti sebelum tidur menggosok gigi lagi," ucap Anastasia.
Membersihkan Gigi yang Tidak Tepat Cetuskan Karang Gigi
Dikatakan oleh Anastasia, karang gigi bisa dicetuskan oleh kebiasaan buruk dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Bila membersihkan gigi tidak ideal maka akan sangat cepat plak timbul lalu mencetuskan timbulnya karang gigi.
Karena perlu diketahui bersama, bahwa pembentukan plak sebagai cikal mula terbentuknya karang gigi bisa terjadi rata-rata 4 jam pasca membersihkan seluruh permukaan gigi secara bersih dan ideal.
Apabila terlambat menggosok gigi atau membersihkan gigi dengan cara tidak tepat, maka kejadian terbentuknya plak gigi akan lebih cepat daripada waktu seharusnya.
"Jadi apalagi jika kita tidak membersihkannya dengan ideal, bisa dibayangkan maka proses pembentukan kalkulus akan sangat lebih cepat terjadi."
Baca juga: Tips agar Gigi Anak Tidak Maju atau Tonggos, Ikuti Imbauan Dr. drg. Munawir H. Usman, S.Kg., M.AP
"Sehingga kebiasaan buruk dalam menjaga kebersihan rongga mulut sangat berperan," ujar Anastasia.
Walau demikian tak bisa dipungkiri bahwa hal ini juga dipengaruhi oleh:
- Kesehatan umum
- Viskositas air ludah
- Banyaknya air putih yang diminum
- Faktor Psikologis.
Namun proses pembersihan secara mekanis (menggosok gigi) menjadi kunci utama dalam memperlambat terbentuknya karang gigi.
Baca juga: Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp.Ort(K) Sampaikan Orang yang Berisiko Alami Bintik Putih pada Lidah
Untuk itu, agar tidak mudah timbul plak gigi, segera lakukan pembersihan rongga mulut secara berulang.
Yakni pasca mengonsumsi makanan dan minuman selain air putih dan sebelum tidur.
Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.
(Tribunhealth/Ranum Kumala Dewi)