Breaking News:

Tindakan Bedah Plastik Sering Dilakukan untuk Mengubah Bagian Tubuh Agar Terlihat Lebih Menarik

Menurut dr. Sandy Sofian Sapandi, Sp.BP-RE di Indonesia prosedur bedah plastik dikenal sebagai tindakan untuk mempercantik diri.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
pixabay.com
Ilustrasi wanita ingin mempercantik diri dengan bedah plastik, begini penjelasan Dokter Spesialis Bedah Plastik dan Rekontruksi Estetik, dr. Sandy Sofian Sapandi, Sp.BP-RE 

TRIBUNHEALTH.COM - Pasti sobat sehat sudah tidak asing lagi dengan prosedur bedah plastik.

Bedah plastik ialah cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada perbaikan jaringan tubuh atau kulit yang rusak dan cacat akibat kondisi tertentu, seperti luka bakar, kecelakaan, tumor, serta penyakit bawaan sejak lahir.

Tak hanya itu, bedah platik juga memperbaiki bentuk tubuh yang rusak atau cacat.

Pasalnya tindakan bedah plastik juga sering dilakukan untuk mengubah bagian tubuh supaya terlihat lebih menarik.

Mayoritas orang Indonesia lebih mengenal prosedur bedah plastik sebagai tindakan untuk mempercantik diri.

Baca juga: dr. Theressia Handayani, M.Biomed Mengimbau Agar Konsumsi Makanan yang Indeks Glikemiknya Rendah

Ilustrasi tindakan bedah plastik estetika di area wajah, begini ulasan Dokter Spesialis Bedah Plastik dan Rekontruksi Estetik, dr. Sandy Sofian Sapandi, Sp.BP-RE
Ilustrasi tindakan bedah plastik estetika di area wajah, begini ulasan Dokter Spesialis Bedah Plastik dan Rekontruksi Estetik, dr. Sandy Sofian Sapandi, Sp.BP-RE (pixabay.com)

Baca juga: Rupanya Ukuran Lingkar Perut Bisa Mengetahui Apakah Seseorang Memiliki Risiko Menderita Diabetes

Menanggapi hal ini, dr. Sandy Sofian Sapandi, Sp.BP-RE mengatakan jika peran media sangatlah penting.

Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Bedah Plastik dan Rekontruksi Estetik, dr. Sandy Sofian Sapandi, Sp.BP-RE yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar Video program Tribun Health edisi 20 Juli 2022.

"Media pasti berperan penting banget. Dari sosial media juga orang-orang yang biasanya lebih ada nama adalah si bedah plastik yang estetik ini," terang dr. Sandy Sofian Sapandi, Sp.BP-RE.

"Jadi ya memang sorotannya lebih banyak kesana, cuman ya bukan berarti bedah plastik cuman itu doang gitu," timpal dr. Sandy Sofian Sapandi, Sp.BP-RE.

"Tapi kita memang ada bedah plastik yang rekonstruksinya juga," tambah dr. Sandy Sofian Sapandi, Sp.BP-RE.

2 dari 3 halaman

"Untuk yang rekonstruksi tentunya begitu dia merasa ada gangguan baik itu dari kualitas hidup maupun fungsi dari badan dimanapun, nah itu bisa meminta bantuan misalnya konsultasi untuk ke bedah plastik," jelas dr. Sandy dalam tayangan Tribun Health (20/07/2022).

Baca juga: Jangan Khawatir, PCOS bisa Diobati dengan 3 Penanganan. Ini Kata dr. Rizna Tyrani Rumanti, Sp.OG

Ilustrasi prosedur operasi bedah plastik, begini penuturan Dokter Spesialis Bedah Plastik dan Rekontruksi Estetik, dr. Sandy Sofian Sapandi, Sp.BP-RE
Ilustrasi prosedur operasi bedah plastik, begini penuturan Dokter Spesialis Bedah Plastik dan Rekontruksi Estetik, dr. Sandy Sofian Sapandi, Sp.BP-RE (pixabay.com)

Baca juga: Asam Lambung Sering Terjadi pada Usia Produktif, Penting untuk Mengenali Penyebabnya

"Tapi kalau misalnya yang tadi estetik ya itu berarti kan motivasinta harus dari diri sendiri ya namanya itu badan kita yang mau diubah gitu," pungkas dr. Sandy Sofian Sapandi, Sp.BP-RE.

dr. Sandy Sofian Sapandi, Sp.BP-RE menegaskan jika motivasinya harus dari dalam diri sendiri.

Selain itu, pasien juga harus dalam kondisi yang sehat secara rohani dan sudah dewasa dalam menentukan pilihan.

Dimana pasien sudah bisa menentukan pilihan untuk dirinya sendiri.

"Itu juga pentingnya yang mendorong dia untuk mencari prosedur bedah plastik itu apasih. Apakah dia didorong dari temen-temennya atau mau melakukannya untuk suami saya karena diminta suami saya," tuturnya.

"Itukan beda dibandingkan kalau orang melakukan untuk dirinya sendiri," ulas dr. Sandy Sofian Sapandi, Sp.BP-RE.

Baca juga: Gejala Depresi pada Anak sama Seperti Orang dewasa atau Berbeda? Ini Kata Dokter

Ilustrasi hendak melakukan operasi bedah plastik, begini pemaparan Dokter Spesialis Bedah Plastik dan Rekontruksi Estetik, dr. Sandy Sofian Sapandi, Sp.BP-RE
Ilustrasi hendak melakukan operasi bedah plastik, begini pemaparan Dokter Spesialis Bedah Plastik dan Rekontruksi Estetik, dr. Sandy Sofian Sapandi, Sp.BP-RE (pixabay.com)

Baca juga: Usia 19 Tahun tapi Mudah Lupa, Apakah Termasuk Wajar dan bisa Terjadi Alzheimer?

"Nah, itu biasanya untuk mencapai harapannya itu kita lebih dianjurkan untuk orang-orang yang memang dia ada keinginan dari diri sendiri. Jadi bukan untuk orang lain," ucapnya.

"Karena memang yang ngejalanin sakit siapa, yang ngejalanin pemulihan itu pastikan dirinya sendiri," lanjut dr. Sandy Sofian Sapandi, Sp.BP-RE.

Baca juga: Rupanya Banyak Hal yang Bisa Menyebabkan Terjadinya Sariawan, Bahkan Bisa Disebabkan oleh Virus

Penjelasan Dokter Spesialis Bedah Plastik dan Rekontruksi Estetik, dr. Sandy Sofian Sapandi, Sp.BP-RE dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar Video program Tribun Health edisi 20 Juli 2022.

3 dari 3 halaman

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.combedah plastikSandy Sofian Sapandiperawatan kulit Bedah Plastik
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved