TRIBUNHEALTH.COM - Asam lambung merupakan masalah pada pencernaan yang kerap dialami.
Dari bahasa awam memang sering dikenal dengan asam lambung, tetapi dari sisi medis disebut dengan Dispepsia.
Asam lambung sering terjai pada usia muda atau usia tua?
dr. Alya Batami mengatakan bahwa asam lambung menyerang pada usia produktif sekitar belasan tahun.
Terutama seringkali ditemui asam lambung dialami oleh pelajar.
Anak-anak jarang sekali mengalami asam lambung, karena memang faktor proteksinya masih bagus.

Baca juga: Mengatasi Perut Kembung pada Penderita Asam Lambung
Tetapi usia produktif terutama pada remaja yang biasanya jarang makan, tidak sarapan, telat makan atau konsumsi makanan yang salah, itulah yang paling sering mengalami asam lambung.
Dari pola makan, terdapat 3 hal yang penting yaitu :
- Jadwal makan
Paling tidak, makan harus teratur seperti sarapan jangan sampai tertinggal, makan siang dan makan malam.
Setelah itu kalaupun memang ada makanan selingan juga tidak menjadi masalah.
- Apa yang dimakan
Makanan yang dikonsumsi jangan bersifat iritatif terhadap lambung seperti makanan asam, makanan pedas, atau bersantan.
Baca juga: Jangan Asal Mendiagnosis Sendiri Mengenai Asam Lambung, dr. Alya Batami Sampaikan Alasannya
Makanan yang berisfat iritatif boleh dikonsumsi, tetapi ketika terjadi gejala asam lambung sebaiknya makanan tersebut ditunda.
- Keteraturan pola makan
Penyebab dari dispepsia tergolong berbagai macam, salah satunya adalah :
- Pola makan
- Bakteri
Bakteri yang dikenal ialah Helicobacter pylori yang ditemukan khsuus di daerah lambung dan tahan terhadap asam lambung.
- Pasien yang pernah mengonsumsi atau rutin mengonsumsi alkohol yang sifatnya iritasi terhadap lambung
Baca juga: dr. Alya Batami Paparkan Mengenai Penyebab dan Gejala Asam Lambung
- Pasien perokok
- Stres
Yang disebutkan di atas adalah beberapa hal yang bisa memicu terjadinya peningkatan asam lambunng.
Gejala umum yang biasa dialami oleh pasien akibat peningkatan asam lambung anatralain :
- Mual atau disertai dengan muntah
- Perut terasa kembung
- Sering bersendawa
- Nyeri ulu hati atau nyeri perut kiri bagian atas
Keluhan paling sering dialami oleh pasien dengan peningkatan asam lambung adalah mengalami nyeri di daerah tersebut.
Baca juga: Konsumsi Makanan Pedas yang Berlebihan Bisa Menyebabkan Produksi Asam Lambung Meningkat
dr. Alya Batami menyampaikan, asam lambung adalah salah satu gejala dari penyakit.
Dalam istilah medis disebut dengan dispepsia sindrom.
Sindrom adalah kumpulan dari berbagai macam gejala, dimana penyakitnya bisa terjadi peradangan.
Misalnya lambung ketika dilakukan endoskopi ternyata mengalami luka yang disebut dengan gastritis.
Contoh lain ketika terjadi peningkatan asam lambung yang berlebih tetapi lapisan mukosanya masih bagus disebut dengan gastritis.
Atau contoh lain lagi saat dilakukan endoskopi ternyata ditemukan kuman Helicobacter pylori yang dapat mengiritasi asam lambung.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Batam bersama dengan dr. Alya Batami P. Seorang dokter di RSBP Batam.
(TribunHealth.com /Putri Pramesti Anggraini)