TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit asam lambung bukanlah penyakit yang asing ditelinga.
Meskipun tidak semua, tetapi banyak individu yang mengalami asam lambung.
Dari bahasa awam memang sering dikenal dengan asam lambung, tetapi dari sisi medis disebut dengan Dispepsia.
Dispepsia ialah gejala yang ditimbulkan akibat peningkatan asam lambung dengan berbagai penyebab.
Untuk spesifiknya, gejala dispepsia bisa disebut dengan gastritis atau sakit maag.
Penyebab dari dispepsia tergolong berbagai macam, salah satunya adalah :
- Pola makan

Baca juga: Konsumsi Makanan Pedas yang Berlebihan Bisa Menyebabkan Produksi Asam Lambung Meningkat
- Bakteri
Bakteri yang dikenal ialah Helicobacter pylori yang ditemukan khsuus di daerah lambung dan tahan terhadap asam lambung.
- Pasien yang pernah mengonsumsi atau rutin mengonsumsi alkohol yang sifatnya iritasi terhadap lambung
- Pasien perokok
- Stres
Yang disebutkan di atas adalah beberapa hal yang bisa memicu terjadinya peningkatan asam lambunng.
Gejala umum yang biasa dialami oleh pasien akibat peningkatan asam lambung anatralain :
- Mual atau disertai dengan muntah
Baca juga: dr. Hasan Mauhaleha Paparkan Cara Menyembuhkan GERD atau Asam Lambung
- Perut terasa kembung
- Sering bersendawa
- Nyeri ulu hati atau nyeri perut kiri bagian atas
Keluhan paling sering dialami oleh pasien dengan peningkatan asam lambung adalah mengalami nyeri di daerah tersebut.
dr. Alya Batami menyampaikan, asam lambung adalah salah satu gejala dari penyakit.
Dalam istilah medis disebut dengan dispepsia sindrom.
Sindrom adalah kumpulan dari berbagai macam gejala, dimana penyakitnya bisa terjadi peradangan.
Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Bisa Meredakan Asam Lambung, Termasuk Makanan dengan pH Tinggi
Misalnya lambung ketika dilakukan endoskopi ternyata mengalami luka yang disebut dengan gastritis.
Contoh lain ketika terjadi peningkatan asam lambung yang berlebih tetapi lapisan mukosanya masih bagus disebut dengan gastritis.
Atau contoh lain lagi saat dilakukan endoskopi ternyata ditemukan kuman Helicobacter pylori yang dapat mengiritasi asam lambung.
Sebenarnya gejala peningkatan asam lambung terjadi akibat ketidakseimbangan antara faktor defensif dari tubuh kita, dimana lambung memiliki pelapis alami yang tidak seimbang dengan produksi asam.
dr. Alya Batami menyampaikan, niat utamanya asam lambung ini sebagai proteksi.
Baca juga: Pantangan Penderita Asam Lambung agar Keluhan Tak Datang Lagi, Simak dr. Erick Herrianto Dwiputra
Lambung merupakan organ perut pertama yang menerima makanan setelah keluar dari mulut, tenggorokan dan setelah itu adalah lambung.
Fungsi asam lambung sebenarnya adalah sebagai proteksi atau perlindungan dari makanan yang mungkin pada saat kita makan ternyata tidak bersih dan terdapat bakteri atau mikroorganisme.
Asam lambung berfungsi agar membunuh kuman yang masuk tanpa kita ketahui.
Tetapi ketika terjadi ketidakseimbangan antara produksi dengan faktor defensif kita, maka terjadilah gejala tersebut.
Normalnya setiap orang memiliki produksi asam lambung sekitar 1.500 ml per hari.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Batam bersama dengan dr. Alya Batami P. Seorang dokter di RSBP Batam.
(TribunHealth.com /Putri Pramesti Anggraini)