Breaking News:

Usia 19 Tahun tapi Mudah Lupa, Apakah Termasuk Wajar dan bisa Terjadi Alzheimer?

Faktor resiko dari alzheimer adalah bertanbahnya usia. Alzheimer bisa diturunkan atau bersifat genetik.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
lifestyle.kompas.com
ilustrasi remaja yang memiliki kebiasaan lupa 

TRIBUNHEALTH.COM - Dari beberapa jenis demensia, yang paling sering terjadi adalah alzheimer.

Resiko terjadinya alzheimer adalah pertambahan usia.

Perlu diketahui bahwa alzheimer bisa diturunkan.

Seseorang yang berusia 19 tahun tapi mudah lupa apakah termasuk wajad dan bisa terjadi alzheimer? Kebetulan kakek mengalami pikun, apakah pikun terebut menurun?

dr. Debby mengatakan, lupa jika masih satu kali atau dua kali masih tergolong wajar.

Jika lupa yang terjadi berkali-kali pasti tidak wajar.

ilustrasi remaja yang memiliki kebiasaan lupa
ilustrasi remaja yang memiliki kebiasaan lupa (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Perawatan dan Penanganan Penderita Alzheimer yang Disampaikan Dokter Spesialis Saraf

Tetapi perlu dipastikan apakah kurang tidur, makanan sehat, berolahraga atau tidak.

Ditanyakan apakah mengalami alzheimer? dr. Debby mengatkan bahwa kejadian tersebut bukanlah alzheimer.

Karena alzheimer memerlukan suatu pemeriksaan yang lebih detail dan satu hal bukan hanya sekedar lupa.

Misalkan lupa dan diingatkan kembali seseorang mengingat, berarti bukan alzheimer.

2 dari 3 halaman

Dikatakan bahwa kakek mengalami pikun, kembali lagi dikatakan bahwa pikun tersebut alzheimer atau bukan, maka dari itu perlu dilakukan pemeriksaan.

Jika dikatakan alzheimer menurun, memang salah satu faktor resikonya karena genetik.

Baca juga: Apakah Alzheimer bisa Dicegah? Berikut Ulasan dr. Debby Amelia Sp.S

Tetapi harus dipastikan terlebih dahulu apakah kakek memang mengalami alzheimer atau bukan.

Satu hal yang perlu diketahui ketika mengalami demensia, adanya gangguan pada kehidupan sehari-hari.

Sebenarnya jika sudah mengalami perubahan perilaku berarti sudah masuk kategori menengah ke berat.

Karena domain nomor satu alzheimer adalah gangguan memori.

Hal-hal yang sederhana saja penderita alzheimer lupa untuk jangka pendek.

Misalnya hal yang baru saja terjadi penderita lupa menaruh barang.

Baca juga: Perubahan Perilaku Menjadi Tanda-tanda Seseorang Mengalami Alzheimer? Ini Kata dr. Debby Sp.S

Sebagai contoh sederhana lainnya aialah lupa menaruh kunci atau penulisan kwitansi.

Jika seseorang sudah mengalami perubahan tingkah laku, berarti sudah masuk kategori berat.

3 dari 3 halaman

Oleh karena itu untuk penyakit demensia alzheimer kadang-kadang deteksi awal tidak diketahui.

Dikarenakan secara awam kita mengatakan " Oh itu pikun, maklum saja".

dr. Debby mengatakan, seperti slogan di dalam alzheimer yakni "Jangan maklum dengan pikun".

Ini disampaikan pada Channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Debby Amelia Sp.S. Seorang dokter spesialis saraf.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAlzheimerDimensiadr. Debby Amelia
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved