Breaking News:

Perubahan Perilaku Menjadi Tanda-tanda Seseorang Mengalami Alzheimer? Ini Kata dr. Debby Sp.S

Alzheimer yakni demensia yang paling banyak terjadi, secara epidemiologi bahwa kasus demensia alzheimer ditemukan lebih banyak dari demensia lainya.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
grid.id
ilustrasi seseorang yang mengalami demensia alzheimer 

TRIBUNHEALTH.COM - Dari berbagi jenis demensia, yang paling sering terjai adalah alzheimer.

Banyak yang mengatakan bahwa alzheimer dialami oleh orang yang sudah berusia lanjut.

Seseorang yang mengalami alzheimer ditandai dengan adanya perubahan perilaku.

Apakah perubahan perilaku menjadi tanda-tanda seseorang sebaiknya harus memeriksakan diri?

dr. Debby mengatakan, sebenarnya jika sudah mengalami perubahan perilaku berarti sudah masuk kategori menengah ke berat.

Karena domain nomor satu alzheimer adalah gangguan memori.

Hal-hal yang sederhana saja penderita alzheimer lupa untuk jangka pendek.

ilustrasi seseorang yang mengalami demensia alzheimer
ilustrasi seseorang yang mengalami demensia alzheimer (grid.id)

Baca juga: Apakah Mungkin Alzheimer Terjadi pada Usia Muda? Bagaimana Deteksi Dininya? Ini Kata dr. Debby Sp.S

Misalnya hal yang baru saja terjadi penderita lupa menaruh barang.

Sebagai contoh sederhana lainnya ialah lupa menaruh kunci atau penulisan kuitansi.

Jika seseorang sudah mengalami perubahan tingkah laku, berarti sudah masuk kategori berat.

2 dari 3 halaman

Oleh karena itu untuk penyakit demensia alzheimer kadang-kadang deteksi awal tidak diketahui.

Dikarenakan secara awam kita mengatakan " Oh itu pikun, maklum saja".

dr. Debby mengatakan, seperti slogan di dalam alzheimer yakni "Jangan maklum dengan pikun".

Baca juga: Ketahui Faktor Risiko Demensia Alzheimer, Salah Satunya Adalah Usia. Ini Kata dr. Debby Amelia Sp.S

Perlu disadari, perubahan perilaku harus menjadi perhatian khusus, akrena memang domain pertama yang diserang adalah memori.

Faktor-faktor resiko yang meningkatkan terjadinya alzheimer adalah bertambahnya usia.

Apakah mungkin alzheimer terjadi pada usia muda? Bagaimana deteksi dininya?

dr. Debby menyampaikan, umumnya demensia alzheimer terjadi pada usia di atas 65 tahun.

Tetapi penelitian akhir-akhir ini, dikatakan demensia alzheimer didapatkan pada usia-usia sekitar 30 sampai 50 tahun.

Sehingga kejadian tersebut disebut dengan "Early stage dari alzheimer", walaupun tetap dalam penelitian hanya satu penyebab yang diketahui yakni faktor genetik yang menjadi faktor utamanya.

Baca juga: Dokter Spesialis Saraf Paparkan Demensia Alzheimer yang Mengganggu Fungsi Memori

Faktor lain-lainnya masih dalam penelitian, bagaimana diusia 30 ataupun 40 tahun sudah menderita alzheimer.

3 dari 3 halaman

Untuk eteksi dininya, snagat disarankan datang ke dokter saraf untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, didata dan dicari dari riwayat keluarga.

Demensia adalah gangguan fungsi intelektual atau disebut juga fungsi luhur yang menetap debgan gangguan yaitu memori, bahasa, persepsi, emosi dan berpikiran abstrak.

Ini disampaikan pada Channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Debby Amelia Sp.S. Seorang dokter spesialis saraf.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comGangguan Perilakudr. Debby AmeliaAlzheimer
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved