Breaking News:

Tak Hanya Karena Penumpukan Sisa Makanan, Karang Gigi juga Dapat Terjadi Karena Faktor Berikut

drg. Eagi Galuh Nurgenia sebut, bukan hanya sisa makanan saja yang menyebabkan terjadinya karang gigi, namun faktor dari luar juga dapat mempengaruhi

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
lifestyle.kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami karang gigi, simak penjelasan drg. Eagi Galuh Nurgenia 

TRIBUNHEALTH.COM - Karang gigi adalah sisa makanan yang bercampur dengan bakteri dan kemudian bertahan lama di dalam mulut.

Di dalam mulut sendiri terdapat mineral yang kemudian terpapar dengan sisa makanan yang akhirnya membuat sisa makanan menjadi mengeras.

Penumpukan sisa makanan yang mengeras inilah yang menyebabkan gigi berubah warna menjadi kuning ataupun kecoklatan.

Dilansir TribunHealth.com, drg. Eagi Galuh Nurgenia memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Baca juga: 4 Faktor Pemicu Terjadinya Gigi Berlubang, Berikut Simak Ulasan drg. Amalia Trisnaningtiyas, Sp.KG

ilustrasi karang gigi, simak penjelasan drg. Eagi Galuh Nurgenia
ilustrasi karang gigi, simak penjelasan drg. Eagi Galuh Nurgenia (freepik.com)

Baca juga: Dokter Gigi Sebut Karang Gigi Dialami oleh Mayoritas Penduduk Indonesia, Begini Antisipasinya

drg. Eagi Galuh Nurgenia menjelaskan, bukan hanya sisa makanan saja yang menyebabkan terjadinya penumpukan karang gigi.

Namun terdapat faktor-faktor dari luar yang mempengaruhi sisa makanan cepat mengeras atau termineralisasi.

drg. Eagi Galuh Nurgenia paparkan beberapa faktor yang mempercepat terjadinya karang gigi.

1. Konsumsi obat-obatan

Pasalnya terdapat beberapa obat-obatan yang menyebabkan terjadinya mulut kering.

Ketika mulut kering, maka sisa makanan akan semakin lengket dan akhirnya akan membentuk karang gigi.

Baca juga: Rajin Sikat Gigi Namun Masih Alami Gigi Berlubang? Berikut drg. Amalia Paparkan Penyebabnya

ilustrasi seseorang yang memiliki permasalahan karang gigi, simak penjelasan drg. Eagi Galuh Nurgenia
ilustrasi seseorang yang memiliki permasalahan karang gigi, simak penjelasan drg. Eagi Galuh Nurgenia (freepik.com)

Baca juga: Cuci Karang Gigi Efektif Atasi Gigi Berubah Warna, Benarkah? Ini Kata Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG

2 dari 3 halaman

2. Bad habit atau kebiasaan buruk

drg. Eagi menuturkan, seseorang yang memiliki kebiasaan buruk seperti merokok, suka konsumsi minuman dan makanan manis akan berpeluang memiliki karang gigi lebih cepat.

Oleh karena itu, guna untuk mencegah terjadinya penumpukan karang gigi sebaiknya hindari kebiasaan buruk yang merugikan kesehatan gigi.

Setelah konsumsi minuman atau makanan manis sebaiknya segera menyikat gigi agar sisa makanan tidak menumpuk dan mengeras.

3. Terapi kanker

Banyak yang tidak mengetahui jika terapi kanker dapat menjadi salah satu faktor penyebab munculnya karang gigi.

Menurut drg. Eagi, salah satu terapi kanker yang dari kepala dan leher dapat mempengaruhi terbentuknya karang gigi.

Baca juga: drg. Amalia Trisnaningtyas Paparkan Waktu Terbaik untuk Sikat Gigi Guna Mencegah Gigi Berlubang

ilustrasi penumpukan karang gigi, simak penjelasan drg. Eagi Galuh Nurgenia
ilustrasi penumpukan karang gigi, simak penjelasan drg. Eagi Galuh Nurgenia (freepik.com)

Baca juga: Tanda Karang Gigi Harus Segera Dibersihkan, Dokter: Salah Satunya Muncul Bau Mulut

4. Kebiasaan mengunyah satu sisi

Pasalnya banyak masyarakat yang beranggapan bahwa gigi yang digunakan untuk mengunyah akan kotor dan gigi yang tidak digunakan untuk mengunyah akan bersih.

Namun hal tersebut tidak dibenarkan oleh drg. Eagi. Gigi yang tidak digunakan untuk mengunyah justru akan menyebabkan terjadinya penumpukan makanan dan pertumbuhan karang gigi akan semakin pesat.

3 dari 3 halaman

Hal ini terjadi karena fungsi self cleansing dari gigi tidak berjalan dengan baik.

Misalnya seseorang sering mengunyah di bagian kanan saja dan kiri jarang digunakan untuk mengunyah.

Akhirnya yang kiri justru lebih banyak terbentuk karang gigi karena jarang digunakan.

drg. Eagi himbau untuk mengunyah menggunakan dua sisi yaitu sisi kanan dan sisi kiri.

Jika salah satu sisi tidak digunakan karena adanya keluhan gigi berlubang, maka sebaiknya gigi berlubang segera dilakukan pengobatan.

Kebiasaan mengunyah satu sisi harus diubah secara perlahan, selain timbulnya karang gigi, mengunyah satu sisi juga dapat menyebabkan terjadi ketidakseimbangan pada rahang.

Baca juga: Sering Terasa Nyeri saat Alami Gigi Berlubang? Berikut drg. Amalia Paparkan Penyebabnya

Penjelasan tersebut disampaikan oleh drg. Eagi Galuh Nurgenia dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdrg. Eagi Galuh NurgeniaKesehatan kulitObatkankerKesehatan gigi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved