TRIBUNHEALTH.COM - Sikat gigi ialah salah satu upaya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi agar terhindar dari permasalahan gigi.
Sikat gigi tidak boleh dilakukan sembarangan dan tidak boleh dilakukan secara berlebihan.
drg. Amalia Trisnaningtyas, Sp.KG menjelaskan, sikat gigi berhubungan dengan waktu.
Waktu di sini yang dimaksud adalah waktu menempelnya makanan pada gigi ataupun di sela-sela gigi.
Untuk menghindari menempelnya makanan pada gigi dalam waktu yang lama, drg. Amalia menyarankan untuk menyikat gigi.
Baca juga: Rajin Sikat Gigi Namun Masih Alami Gigi Berlubang? Berikut drg. Amalia Paparkan Penyebabnya

Baca juga: 4 Faktor Pemicu Terjadinya Gigi Berlubang, Berikut Simak Ulasan drg. Amalia Trisnaningtiyas, Sp.KG
Dilansir TribunHealth.com, drg. Amalia Trisnaningtyas, Sp.KG memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Sikat gigi dapat dilakukan dua kali dalam sehari, yaitu pagi setelah makan dan malam hari sebelum tidur.
Sikat gigi pagi hari
drg. Amalia menyebutkan, sebenarnya setelah selesai makan tidak boleh langsung menyikat gigi.
Pasalnya ketika seseorang makan, mulut akan mengeluarkan enzim-enzim untuk mencerna makanan tersebut.
Enzim-enzim tersebut biasanya bersifat asam, karena enzim tersebut memiliki peran untuk memecah makanan yang dikonsumsi.
Baca juga: Abses Gigi yang Diabaikan Menyebabkan Nanah Semakin Menumpuk hingga Bisa Sebabkan Komplikasi

Baca juga: Behel Gigi untuk Fashion Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan Gigi, Ini Kata drg. H. Rahmat Juliadi
Ketika asam muncul di rongga mulut dapat menyebabkan terjadinya perlunakan pada gigi.
Saat terjadi perlunakan dan kemudian langsung sikat gigi, dapat menyebabkan terjadinya abrasi pada gigi.
Oleh karena itu, drg. Amalia menyarankan sebaiknya memberikan jeda untuk sikat gigi setelah makan kurang lebih 15-30 menit.
"Jadi setelah selesai makan tunggu kurang lebih 15 menit sampai 30 menit baru menyikat gigi," terang drg. Amalia.
Baca juga: Cara Menjaga Gigi agar Gigi Sensitif Tidak Kambuh Menurut drg. Callista Argentina

Baca juga: Jangan Anggap Sepele Gigi Berlubang Lantaran Bisa Berisiko Menyebabkan Abses
Sikat gigi malam hari
Waktu yang terbaik kedua untuk sikat gigi adalah malam hari sebelum tidur.
drg. Amalia menuturkan, seseorang yang tidur membutuhkan waktu cukup panjang yaitu sekitar 7-8 jam.
Ketika sebelum tidur tidak menyikat gigi, sisa makanan akan menempel pada gigi dalam waktu lama sekitar 7-8 jam.
Ketika makanan tersebut menempel dalam durasi waktu yang lama, maka akan sangat rentan untuk terjadinya permasalahan gigi berlubang.
Oleh karena itu pentingnya memperhatikan waktu yang tepat untuk menyikat gigi dan jangan sekali-kali melupakan sikat gigi.
Baca juga: drg. Ummi Sarankan untuk Menggunakan Sikat Gigi Berbulu Halus meskipun Tak Menderita Hipersensitif

Baca juga: Stop Lakukan Gerakan Memutar saat Menyikat Gigi, Dokter Beri Penjelasan Cara Sikat Gigi yang Benar
Teknik menyikat gigi
Tak hanya memperhatikan waktu yang tepat saja dalam menyikat gigi, sebaiknya juga memperhatikan teknik dalam menyikat gigi.
Menurut drg. Amalia, teknik menyikat gigi yang tepat adalah dengan cara dari gusi ke gigi atau dari atas ke bawah pada bagian gigi atas dan dari bawah ke atas pada bagian gigi bawah.
Sehingga bagian gusi ikut tersikat dan ketika terdapat makanan di sela-sela gigi dapat terangkat.
Pasalnya masih banyak yang menyikat gigi dengan arah bolak-balik atau dari kanan ke kiri atau sebaliknya.
Apabila sikat gigi masih dilakukan secara bolak-balik, justru akan menyebabkan sisa makanan semakin terselip di sela-sela antara gusi dan gigi.
Baca juga: Waktu yang Tepat Ganti Sikat Gigi agar Tak Muncul Keluhan Gigi Sensitif, Simak Kata Dokter Berikut
Penjelasan tersebut disampaikan oleh drg. Amalia Trisnaningtyas, Sp.KG dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)