TRIBUNHEALTH.COM - Asma adalah suatu penyakit radang kronik pada saluran napas.
Asma biasanya ditandai dengan adanya suatu gejala di saluran napas berupa batuk, rasa berat di dada, dan napas berbunyi.
Menurut dr. Hj. Sukarti, Sp.P., M.Kes, kondisi tersebut munculnya dapat bervariasi, waktunya bervariasi hingga derajat keluhan juga bervariasi.
Asma tidak memandang usia dan dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orangtua.
Hal tersebut disampaikan oleh dr. Hj. Sukarti, Sp.P., M.Kes yang dilansir TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Baca juga: Apakah Air Purifier Cukup Efektif Mengatasi Polusi Udara di Dalam Rumah? Begini Tanggapan Dokter

Baca juga: Mengenal 5 Jenis Pengobatan untuk Kanker Paru, Berikut Ulasan dr. Andreas Infianto, MM, Sp.P(K),FISR
dr. Sukarti menjelaskan, munculnya gejala asma tersebut dikarenakan oleh tiga hal yang terjadi pada saluran pernapasan.
1. Hiperaktivitas pada saluran napas
Hiperaktivitas pada saluran napas disebut juga dengan hiperaktivitas bronkus dalam istilah ilmiahnya.
dr. Sukarti menuturkan, apabila ada suatu pencetus yang menyerang saluran napas, maka saluran napas akan terjadi penyempitan.
Ketika saluran napas menyempit, akan menimbulkan keluhan dada terasa tidak nyaman, berat, dan sesak.
Pencetus tersebut terdiri dari faktor alergen, debu, asap rokok, asap kendaraan, pajanan di tempat kerja, stres, hingga infeksi bakteri atau virus.
Baca juga: Benarkah Penggunaan Masker Bisa Memfiltrasi Polusi Udara? Begini Kata dr. Hendrastutik Apriningsih

Baca juga: 4 Mitos Mengenai Yoga, Benarkah Tak Dianjurkan untuk Penderita Asma?
2. Adanya proses peradangan yang menahun
Dengan adanya faktor pencetus yang merangsang saluran pernapasan, dapat merangsang sel-sel radang yang ada di saluran pernapasan untuk bekerja.
Proses radang sendiri ditandai dengan memerah, gatal, nyeri, dan berair.
3. Hipersekresi pada saluran pernapasan
Pasalnya radang yang tidak kunjung tersebut dapat menyebabkan munculnya air pada saluran pernapasan.
Air tersebut berupa hipersekresi bronkus di saluran napas, sehingga muncul cairan yang berlebihan.
Baca juga: dr. Feni Sebut Beberapa Kelompok yang Rentan Alami Masalah Kesehatan Ketika Terpapar Polusi Udara

Baca juga: dr. Feni Fitriani, Sp.P(K) Bagikan Tips Agar Terhindar dari Dampak Buruk Polusi Udara
dr. Sukarti menyampaikan, pada seseorang dengan riwayat asma biasanya akan mengeluhkan dahak yang susah keluar hingga batuk yang menyebabkan sesak.
"Asma yang mendasari adalah proses tersebut tadi, jadi ada aktivitas pada saluran napas, proses radang yang berlangsung terus menerus, dan adanya hipersekresi dari saluran napas tersebut."
"Jadi produksinya cairan di saluran pernapasan itu berlebihan."
Baca juga: 7 Tips Cegah Kekambuhan Asma Alergi, Bersihkan Tempat Tidur hingga Pakai Masker
Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Hj. Sukarti, Sp.P., M.Kes dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)