TRIBUNHEALTH.COM - Asma alergi merupakan kondisi asma yang dapat dipicu oleh alergen.
Cleeland Clinic menyebut jenis asma ini sangat umum terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
Alergen yang umum termasuk serbuk sari, bulu dan spora jamur
Sementara itu, gejala asma alergi dapat mencakup sesak napas, batuk, mengi, hidung tersumbat, mata gatal dan ruam.
Terkait hal ini situs medis WebMD memiliki sejumlah tips untuk mengatasi asma alergi.
Dilansir TribunHealth.com dari situs tersebut, berikut ini rinciannya.
Kenali alergen
Orang dengan asma alergi dapat mengambil langkah-langkah untuk menjauhkan diri dari alergen.
Tetapi langkah ini dapat dilakukan hanya jika alergen sudah diketahui.
Di situlah ahli alergi masuk.
Baca juga: Sesak Napas Bisa Dipicu Obesitas hingga Kecemasan, Tak Selalu Akibat Asma
Mereka dapat menguji kulit atau darah untuk mengetahui dengan tepat apa yang membuat alergi.
Pemicu umum termasuk bulu hewan peliharaan, tungau debu, serbuk sari, kecoak, tikus, atau jamur.
Bersihkan tempat tidur
Beli penutup tungau debu hipoalergenik untuk bantal dan kasur.
Cuci tempat tidur seminggu sekali dengan air panas dan keringkan dengan suhu tinggi.
Keluarkan semua boneka binatang dari kamar anak atau cuci bersama tempat tidurnya.
Vakum karpet setiap minggu.
Baca juga: Kenali Berbagai Penyebab Batuk Disertai Muntah, Termasuk Kebiasaan Merokok hingga PPOK dan Asma
Kontrol Kelembaban
Tungau debu dan jamur berkembang biak dalam kondisi hangat dan basah.
Cobalah untuk menjaga kelembaban dalam ruangan di bawah 50 persen.
Lebih mudah melakukannya saat suhu di rumah di bawah 72 F.
Tapi dehumidifier juga bisa membantu.
Dapatkan perangkat mandiri untuk setiap ruangan atau pasang perangkat yang akan menghilangkan kelembapan di seluruh rumah sekaligus.
Jika memiliki pemanas sentral dan AC, ganti filter HEPA sebulan sekali.
Tutup Jendela dan Pintu
Serbuk sari dan spora jamur di luar ruangan bisa melayang di udara dan masuk ke rumah.
Alergen kecil ini bahkan dapat menembus layar di jendela, pintu, atau beranda.
Jika memungkinkan, dinginkan rumah dengan AC.
Kipas angin dapat menimbulkan debu dan jamur yang dapat mengganggu saluran udara.
Baca juga: Dust Mites Allergy atau Alergi Tungau Debu Dapat Diobati dengan Obat Antihistamin
Olahraga di dalam ruangan
Joging di treadmill, lakukan yoga, atau unduh latihan rutin di smartphone.
Apa pun yang membuat jantung terpompa, yang terbaik adalah mengeluarkannya di dalam ruangan selama musim alergi.
Baca juga: Olahraga yang Aman dan Berbahaya untuk Ibu Hamil, Jogging Masih Diperbolehkan
Minta Orang Lain untuk Memotong Rumput
Serbuk sari dari rumput akan berhamburan saat dipotong.
Jadi yang terbaik adalah menghindari tugas ini sepenuhnya jika bisa dilakukan.
Jika tidak, kenakan masker wajah, celana, dan baju lengan panjang.
Kacamata hitam atau goggle dapat memberikan perlindungan lebih pada mata.
Pastikan untuk mandi dan berganti pakaian baru setelah selesai.
Pakai Masker
Ini akan meningkatkan perlindungan dari serbuk sari, polusi, dan bulu hewan peliharaan.
Tetapi masker juga mengurangi paparan virus pernapasan.
Itu penting karena infeksi seperti pilek, flu, atau COVID-19 dapat memicu asma.
Baca juga: 5 Penyebab Munculnya Sensasi Terbakar pada Hidung, Termasuk Rhinitis dan Covid-19
Baik berkebun atau pergi ke toko kelontong, semua jenis masker wajah aman untuk penderita asma.
Tanyakan kepada dokter, mana yang terbaik.
Mereka mungkin menyarankan masker kain tiga lapis yang dapat digunakan kembali, masker bedah sekali pakai, atau masker KN95.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)