TRIBUNHEALTH.COM - Ibu hamil kerap ragu ketika akan memulai suatu hal yang baru, tak terkecuali berolahraga.
Pasalnya ada kesehatan janin yang perlu dipertimbangkan.
Namun, pada dasarnya kebanyakan olahraga aman dilakukan selama kehamilan, selama dilakukan dengan hati-hati dan tidak berlebihan, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari WebMD, pada Rabu (3/8/2022).
Olahraga yang paling aman dan produktif adalah berenang, jalan cepat, bersepeda stasioner dalam ruangan, dan aerobik low-impact (harus diajarkan oleh instruktur aerobik bersertifikat).
Kegiatan ini minim sedikit risiko cedera, bermanfaat bagi seluruh tubuh, dan dapat dilanjutkan sampai lahir.
Baca juga: 13 Tanda Kehamilan yang Mungkin Terabaikan: Mimisan, Hidung Tersumbat, hingga Sembelit

Tenis dan raket umumnya merupakan aktivitas yang aman, tetapi perubahan keseimbangan selama kehamilan mungkin dapat berpengaruh.
Aktivitas lain seperti joging atau lari bisa dilakukan dalam intensitas sedang.
Ibu hamil mungkin perlu memilih latihan atau aktivitas yang tidak memerlukan keseimbangan atau koordinasi yang baik.
Olahraga Apa yang Harus Dihindari Selama Kehamilan?
Ada olahraga dan aktivitas tertentu yang bisa berbahaya jika dilakukan selama kehamilan.

Baca juga: Hormon Kehamilan Pengaruhi Tulang dan Jaringan Mulut, Jadi Lebih Berisiko Alami Gigi Goyang
Ibu hamil perlu menghindari sejumlah hal berikut.
- Menahan napas selama aktivitas apa pun
- Aktivitas di mana ada kemungkinan jatuh (seperti ski dan menunggang kuda)
- Olahraga kontak seperti softball, sepak bola, bola basket, dan bola voli
- Latihan apa pun yang dapat menyebabkan trauma perut ringan, termasuk aktivitas yang mencakup gerakan menggelegar atau perubahan arah yang cepat
- Aktivitas yang membutuhkan lompatan, lompatan, lompatan, atau pantulan yang ekstensif
- Tekuk lutut yang dalam, sit-up penuh, angkat kaki ganda dan sentuhan kaki lurus
- Memantul sambil melakukan peregangan
- Latihan yang membutuhkan berbaring telentang selama lebih dari tiga menit. (terutama setelah bulan ketiga kehamilan Anda)
- Latihan berat yang diikuti dengan tidak adanya aktivitas dalam waktu lama
- Berolahraga dalam cuaca panas dan lembab
- Selam scuba.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)