Breaking News:

Olahraga yang Aman dan Berbahaya untuk Ibu Hamil, Jogging Masih Diperbolehkan

Jogging masih diperbolehkan selama kehamilan dengan sejumlah persyaratan berikut ini

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi ibu hamil yang menjaga kebugaran tubuh dengan olahraga 

TRIBUNHEALTH.COM - Ibu hamil kerap ragu ketika akan memulai suatu hal yang baru, tak terkecuali berolahraga.

Pasalnya ada kesehatan janin yang perlu dipertimbangkan.

Namun, pada dasarnya kebanyakan olahraga aman dilakukan selama kehamilan, selama dilakukan dengan hati-hati dan tidak berlebihan, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari WebMD, pada Rabu (3/8/2022).

Olahraga yang paling aman dan produktif adalah berenang, jalan cepat, bersepeda stasioner dalam ruangan, dan aerobik low-impact (harus diajarkan oleh instruktur aerobik bersertifikat).

Kegiatan ini minim sedikit risiko cedera, bermanfaat bagi seluruh tubuh, dan dapat dilanjutkan sampai lahir.

Baca juga: 13 Tanda Kehamilan yang Mungkin Terabaikan: Mimisan, Hidung Tersumbat, hingga Sembelit

ilustrasi ibu hamil yang sedang melakukan prenatal yoga
ilustrasi ibu hamil yang sedang melakukan prenatal yoga (grid.id)

Tenis dan raket umumnya merupakan aktivitas yang aman, tetapi perubahan keseimbangan selama kehamilan mungkin dapat berpengaruh.

Aktivitas lain seperti joging atau lari bisa dilakukan dalam intensitas sedang.

Ibu hamil mungkin perlu memilih latihan atau aktivitas yang tidak memerlukan keseimbangan atau koordinasi yang baik.

Olahraga Apa yang Harus Dihindari Selama Kehamilan?

Ada olahraga dan aktivitas tertentu yang bisa berbahaya jika dilakukan selama kehamilan. 

ilustrasi ibu hamil yang sedang melakukan yoga
ilustrasi ibu hamil yang sedang melakukan yoga (pixabay.com)

Baca juga: Hormon Kehamilan Pengaruhi Tulang dan Jaringan Mulut, Jadi Lebih Berisiko Alami Gigi Goyang

2 dari 2 halaman

Ibu hamil perlu menghindari sejumlah hal berikut.

  • Menahan napas selama aktivitas apa pun
  • Aktivitas di mana ada kemungkinan jatuh (seperti ski dan menunggang kuda)
  • Olahraga kontak seperti softball, sepak bola, bola basket, dan bola voli
  • Latihan apa pun yang dapat menyebabkan trauma perut ringan, termasuk aktivitas yang mencakup gerakan menggelegar atau perubahan arah yang cepat
  • Aktivitas yang membutuhkan lompatan, lompatan, lompatan, atau pantulan yang ekstensif
  • Tekuk lutut yang dalam, sit-up penuh, angkat kaki ganda dan sentuhan kaki lurus
  • Memantul sambil melakukan peregangan
  • Latihan yang membutuhkan berbaring telentang selama lebih dari tiga menit. (terutama setelah bulan ketiga kehamilan Anda)
  • Latihan berat yang diikuti dengan tidak adanya aktivitas dalam waktu lama
  • Berolahraga dalam cuaca panas dan lembab
  • Selam scuba.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comibu hamilolahragajoggingWebMDKehamilan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved