TRIBUNHEALTH.COM - Peningkatan kadar estrogen dan progesteron selama kehamilan dapat memengaruhi tulang dan jaringan di mulut.
Tingginya kadar estrogen dan progesteron dapat mengubah periodonsium, yang merupakan kumpulan tulang dan ligamen yang menopang gigi dan menjaganya tetap pada tempatnya.
Ketika periodonsium terpengaruh, satu atau lebih gigi mungkin terasa longgar atau goyang, dilansir Medical News Today (MNT).
Perubahan pada bagian tubuh ini biasanya hilang setelah kehamilan, dan tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, siapa pun yang mengalami sakit atau gigi goyang selama kehamilan harus menghubungi dokter gigi.
Baca juga: drg. Anastasia Ungkap Cara Pencegahan Karies Botol dan Rampan Karies pada Gigi Anak
Mereka perlu menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit gusi dan masalah kesehatan mulut lainnya.
American Dental Association dan American Congress of Obstetricians and Gynecologists menyebut aman bagi orang hamil untuk melakukan pemeriksaan gigi, pembersihan, dan rontgen.
Faktanya, karena kemungkinan hubungan antara penyakit gusi dan kelahiran prematur, orang hamil harus mengunjungi dokter gigi secara teratur.
Baca juga: Ini Dia Tujuan Penanganan dari Gigi Impaksi, Ketahui dari Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP
Pentingnya kontrol kesehatan gigi saat hamil
Kehamilan menjadi kondisi yang mendapat perhatian lebih bagi tiap orang.
Pasalnya, saat kehamilan juga ada kesehatan dan keselamatan janin yang harus dijaga.
Salah satu yang menjadi pertanyaan umum adalah keamanan pemeriksaan gigi saat sedang hamil.
Terkait hal ini, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat (AS) mengatakan perawatan gigi aman bagi ibu hamil.
Bahkan perawatan rutin memang perlu.
Pasalnya ada beberapa kondisi kesehatan yang mungkin terjadi pada ibu hamil, sebagaimana diberitakan TribunHealth.com pada Sabtu (31/7/2021).
Satu di antara masalah yang dimaksud adalah masalah gusi.
Baca juga: Dokter Gigi: Latih Anak Membersihkan Gigi Sejak Balita Guna Cegah Karies Gigi
Wanita hamil kerap mengalami gingivitis atau peradangan gigi.
Jia tak diobati, masalah ini bisa berkembang menjadi periodontitis yang bisa berdampak lebih parah.
Perlu dicatat, perubahan hormon selama masa kehamilan dapat memperburuk kondisi ini.
Baca juga: Mungkinkah Gigi Impaksi Sembuh Sendiri? Ini Kata Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP
Selain kondisi tersebut, CDC memiliki beberapa catatan mengapa ibu hamil perlu rutin ke dokter gigi.
- 1 dari 4 wanita usia subur memiliki gigi berlubang yang tidak diobati.
- Status kesehatan mulut ibu adalah prediktor kuat status kesehatan mulut anaknya.
- Anak-anak dari ibu yang memiliki masalah gigi berlubang yang tidak diobati, atau kehilangan gigi lebih dari 3 kali, lebih mungkin untuk memiliki gigi berlubang.
- Anak yang memiliki masalah kesehatan mulut lebih mungkin absen sekolah karena sakit.
Karenanya, penting untuk menjaga kesehatan gigi selama kehamilan.
Baca berita lain tentang kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Nur)