Breaking News:

Sudah 2 Bulan Pasang Pen tetapi Tulang Belum Menyatu, Apa Penyebabnya?

Patah tulang bisa terjadi karena kecelakaan atau terjatuh. Jika terjadi patah tulang umumnya akan dipasang pen untuk menyatukan tulang kembali.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
health.grid.id
ilustrasi seseorang yang mengalami patah tulang 

TRBUNHEALTH.COM - Ketika mengalami patah tulang, tindakan yang dilakukan ialah memasang pen dengan tujuan untuk menyatukan tulang kembali.

Sudah 2 bulan pasang pen tetapi tulang belum menyatu, apa penyebabnya?

dr. Noha menjelaskan, ketika sudah patah tulang maka yang bisa menentukan sembuh atau tidak terdapat beberapa faktor yakni :

- Faktor biologis (dari tubuh pasien sendiri)

Perlu diketahui bagaimana awal dari patahnya tulang tersebut, apakah tulang benar-benar hancur pecah ataukah sampai hilang jaringan.

Sehingga pemberi asupan nutrisi ke tulang juga hilang.

ilustrasi seseorang yang mengalami patah tulang
ilustrasi seseorang yang mengalami patah tulang (health.grid.id)

Baca juga: Adakah Dampak Jangka Panjang Patah Tulang Clavicula? Baiknya Didiamkan Saja atau Operasi?

Secara biologis, tulang dikatakan juga menderita karena tidak ada pasokan nutrisi, tidak ada otot ataupun makanan pada tulang.

- Faktor mekanik (kestabilan tulang)

Setelah terpasang pen di awal, apakah pasien mengalami masalah pada kestabilannya.

Misalnya pasien menapak sebelum waktunya atau sebelum tulang kuat, sehingga tulang menjadi tidak stabil kembali.

2 dari 2 halaman

dr. Noha menyampaikan, akibat dari dua faktor tersebut ialah tulang tidak mau sembuh.

Terdapat faktor lain yang perlu diketahui yakni faktor eksternal atau faktor gizi.

Baca juga: Tulang yang Sudah Lepas Pen Lebih Kuat Dibanding yang Terpasang Pen, Apakah Anggapan itu Benar?

- Faktor gizi atau faktor eksternal

Perlu diketahui apakah pasokan kalsium dan vitamin D pada pasien sudah cukup.

Selain itu, juga perlu diketahui apakah pasien merokok atau tidak.

dr. Noha juga mengatakan, pasien yang merokok akan sangat berpengaruh terhadap faktor gizi.

Patut diketahui, pasien-pasien patah tulang yang sudah pasang pen dan memiliki kebiasaan merokok, kemungkinan untuk sembuh juga bisa berkurang.

Merokok tidak hanya berakibat buruk untuk paru-paru dan jantung tetapi juga berakibat buruk untuk anggota tubuh lain termasuk tulang.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Noha Roshadiansyah Soekarno.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPENTulang Galbitang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved