TRIBUNHEALTH.COM - Clavicula adalah tulang yang berada pada daerah dada dan menghubungkan tulang tangan dengan dada.
Jika tulang clavicula mengalami patah, maka nasib tulang patah tersebut bisa bermacam-macam yakni :
- Menyambung sempurna
- Menyambung tidak sempurna (Union)
- Tidak menyambung (Nonunion)
Kondisi tersebut tergantung dari awal patahnya tulangnya apakah patahnya bergeser sekali atau patahnya hanya diam di tempat.
dr. Noha menyampaikan, kondisi awal patahnya tulang berbeda-beda jawabannya.

Baca juga: Banyakkah Kasus Kelainan Tulang Belakang Sejak Lahir? Simak Ulasan Dokter Berikut
Misalkan patah hanya diam di tempat dan bisa menyambung sempurna, maka gerakan akan seperti biasa saja.
Jika tulang menyambung tidak sempurna, maka akan ada kelainan kosmetik.
Pada daerah dinding dada akan ada tonjolan.
Secara fungsi tergantung juga, bisa berpengaruh terhadap gerakannya atau tidak maksimal dalam latihannya.
Misalkan dari awal sudah berlatih bisa saja ada yang bergerak, sehingga kelainannya hanya pada tampilan saja.
Tetapi bisa terjadi kekakuan, kemungkinan sampai 25 persen.
Baca juga: Apa Maksud Masalah Kosmetik pada Kelainan Tulang? Berikut Uasan dr. Nilla Mayasari M.Kes Sp.KFR-K
Apabila tulang tidak menyambung karena bergeser jauh dan ada daging yang menyelip di antara tulang karena tidak menyambung atau karena faktor yang lain, tentunya akan mengganggu setiap pergerakan pasien.
Memang seharusnya kondisi tersebut segera diperiksakan dan ditentukan oleh dokter apakah harus dilakukan operasi atau tidak.
Setelah itu jangan lupa kontrol, karena operasi baru tahap pertama dan selanjutnya tetap harus latihan untuk terapi.
Jika sudah cukup lama dan kondisi tulang tidak diketahui apakah bergeser atau hanya diam di tempat, pada penanganan tersebut tergantung dari keluhan pasien.
Baca juga: Patah Tulang Dikaitkan dengan Kerapuhan, Studi Terbaru: Berisiko Terjadi Lagi di Masa Mendatang
Apabila sebenarnya tidak bermasalah, maka gerakannya biasa saja.
Misalkan pasien merasa kaku, sakit, atau terganggu karena rasa menonjolnya disarankan ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Noha Roshadiansyah Soekarno.
(TribunHealth.con/Putri Pramesti Anggraini)