Breaking News:

Banyakkah Kasus Kelainan Tulang Belakang Sejak Lahir? Simak Ulasan Dokter Berikut

Kelainan tulang belakang kerap tidak disadari jika kondisinya belum parah. Masalah ini disebabkan karena posisi duduk yang salah dan kelainan tulang.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
grid.id
ilustrasi bayi yang mengalami kelainan tulang belakang 

TRIBUNHEALTH.COM - Kelainan tulang belakang umumnya jarang disadari.

Masalah kelainan tulang belakang bisa dikarenakan kebiasaan posisi duduk yang salah dan kelainan dari tulang itu snediri.

Tetapi kelainan tulang belakang juga bisa terjadi sejak lahir.

dr. Nilla Mayasari menyampaikan, secara epidemiologi kasusnya tidak sebanyak pada kasus-kasus idiopathic adolescent scoliosis kurang lebih 0.5 sampai dengan 1 persen dari populasi per 1000 anak normal.

Hanya saja pada pasien-pasien yang mengalami kelainan tulang belakang dari lahir biasanya memberikan dampak yang cukup besar.

Karena terkait dengan pembentukan awal dari tulang belakang.

ilustrasi bayi yang mengalami kelainan tulang belakang
ilustrasi bayi yang mengalami kelainan tulang belakang (grid.id)

Baca juga: Cara Cegah dan Atasi Kelainan Tulang Belakang pada Anak dengan Tepat, Simak Pesan Dokter Berikut

Diakrenakan perkembangan tekhnologi yang cukup pesat, kadang beberapa ibu hamil meminta pemeriksaan USG 4D.

Kemampuan USG 4D bisa melihat apakah terdapat kelainan anatomis yang tidak bisa diidentifikasi sejak didalam kandungan, termasuk bentuk tulang belakang pada saat janin masih berada didalam kandungan.

Kelainan tulang belakang pada anak bisa bersifat fungsional maupun struktural.

Fungsional biasanya terkait dengan kelainan postur, misalnya kebiasaan anak duduk saat mengerjakan tugas dengan posisi yang tidak ergonomis.

2 dari 3 halaman

Atau misalkan sedang daring dan laptop ataupun posisi meja terlalu rendah, sehingga membuat anak tidak duduk dengan anatomis.

Baca juga: Benarkah Nyeri Tulang Belakang Merupakan Gejala Saraf Terjepit? Berikut Ulasan dr. M. Wawan

Kelainan tulang belakang yang bersifat struktural artinya kelainan yang melibatkan struktur anatomis dari tulang itu sendiri.

Kelainan bentuk yang akhirnya menyebabkan gangguan postur pada seorang anak.

dr. Nilla Mayasari menyampaikan, ketika anak melakukan aktivitas yang tidak ergonomis dan diketahui saat ini lebih banyak anak-anak duduk didepan layar ataupun melakukan aktivitas yang kadang luput dari perhatian orangtua menyebabkan tampakan tulang belakang seperti bengkok.

Padahal kelainan tersebut lebih terkait dengan kebiasaan yang salah.

Sehingga kelainan postur yang sifatnya fungsional, biasanya tata laksananya akan lebih mudah.

Karena kaitannya dengan habbytual error atau kebiasaan yang salah.

Baca juga: dr. Nurul Rahmawati Sp.N Jelaskan Pemeriksaan dan Tindakan Medis Pasca Benturan Tulang Belakang

dr. Nilla Menyampaikan, hanya saja kadang pasien datang ke dokter ketika sudah terjadi komplikasi yang sudah lebih berat, yang awalnya mungkin sebenarnya akan lebih mudah dikoreksi apabila orangtua lebih awal mengidentifikasi lebih dini masalah dari postur pada anak.

Selaman pandemi 2 tahun ini dan anak-anak lebih banyak belajar dirumah, dimana mereka lebih banyak pada posisi statik, sehingga kasus-kasus yang meningkat pada 2 tahun terakhir adalah kelainan yang bersifat fungsional.

Dengan beraneka ragam keluhan, ada anak yang datang ke dokter dengan keluhan sering sakit kepala, atau orangtua mengeluhkan anak saat malam hari sulit untuk tidur dikarenakan sering back pain.

Baca juga: Begini Penjelasan Dokter Terkait Penyebab Terjadinya Skoliosis atau Kelainan Tulang Belakang

3 dari 3 halaman

Atau misalkan orangtua menyadari pada saat anak menggunakan pakaian yang sedikit ketat, misalkan baju renang dan bentuk postur tubuh anak menjadi berubah secara kosmetik.

Banyak anak-anak yang datang sebagian besar dengan keluhan dan beberapa dengan masalah kosmetik.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Nillla Mayasari, M.Kes., Sp. KFR-K. Seorang dokter spesialis kedokteran fiisk dan rehabilitasi konsultan.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKelainan tulang belakangdr. Nilla Mayasari M.Kes. Sp.KFR-KNilla MayasariSkoliosis Hariara Nabolon Kumawus Biapong
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved