TRIBUNHEALTH.COM - Ada yang mengatakan bahwa tulang yang sudah lepas pen lebih kuat dari tulang yang masih terpasang pen.
dr. Noha menjelaskan bahwa pendapat tersebut tidak terlalu relevan.
Maksudnya, pemasangan pen tidak membuat tulang menjadi lebih kuat tetapi pemasangan pen untuk mengembalikan posisi mendekati aslinya, mempertahankannya sampai tulang sembuh.
Apakah tulang menjadi lebih kuat atau tidak, tergantung masing-masing individu.
Tetapi yang jelas pemasangan pen bisa berfungsi.
Justru yang bisa terjadi juga kadang-kadang misal sudah lepas pen, tulang tetap bisa patah kembali.
Tulang bisa patah lagi misalnya karena jatuh atau kecelakaan.

Baca juga: Adakah Dampak Jangka Panjang Patah Tulang Clavicula? Baiknya Didiamkan Saja atau Operasi?
Kondisi tulang yang masih normal saja bisa patah, maka setelah pasang pen bisa patah juga.
Ada yang beranggapan jika tulang dipasang pen seakan-akan ada penopangnya, sehingga tulang tidak kuat.
Pen harus dilepas sehingga tulang terlatih menjadi lebih kuat.
dr. Noha menjelaskan, tergantung dari jenis pen yang digunakan.
Jika pada ekstremitas atas biasanya dokter akan membebaskan pada pilihan pasiennya apakah pen dilepas atau tidak.
Sedangkan pada ekstremitas bawah juga tergantung dari jenis pen yang digunakan.
Baca juga: Jika Sudah Parah, Pengidap Osteoporosis Bisa Patah Tulang walau Hanya Digunakan Membungkuk
Apabila jenis pennya plat dan sekrup, kadang dokter merekomendasikan untuk dilepas.
Tetapi jangan terlalu lama, apabila terlalu lama justru pen sudah menyatu dengan tulang.
Pen yang sudah menyatu dengan tulang akan sangat susah untuk dilepas dan berisiko untuk patah.
Sehingga pen disarankan untuk dilepas untuk kondisi terbaiknya.
dr. Noha mengatakan, jika di tahun-tahun awal tulang sudah dikatakan menyambung oleh dokter maka pilihannya adalah dilepas.
Dengan menggunakan pen tulang menjadi lebih lemah atau tidak, dr. Noha mengatakan bahwa kondisi tulang tidak seperti anggapan tersebut.
Pen digunakan hanya untuk tahap perawatan tulang saja dan bukan secara khusus akan memperkuat tulang.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Noha Roshadiansyah Soekarno.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)