TRIBUNHEALTH.COM - Pigmentasi sebenarnya bisa dikategorikan sebagai anomali, meskipun semuanya tidak terasa mengganggu sang pemilik raga.
Sebagian dari kita menganggapnya biasa saja dan sebagian yang lain mungkin sedikit terganggu apabila warna tersebut tampak jelas.
Terlebih apabila warna-warna gusi mengarah ke warna gelap sekali, semisal warna coklat menuju ke hitam.
drg. Anastasia menyampaikan bahwa ada juga yang warnanya menyebar atau difuse, dan ada juga yang modelnya seperti titik-titik dari warna keunguan, kecoklatan, kehitaman, termasuk seperti helaian tipis yang tampak pada gusi.
Pigmentasi merupakan perubahan warna gingiva karena berbagai lesi atau kondisi terkait etiologi baik endogen maupun sesuatu yang sifatnya eksogen.

Baca juga: Jangan Sepelekan Keluhan Berikut, Bisa Saja Menandakan Abses pada Gusi
drg. Anastasia menyampaikan, hal tersebut bisa terjadi oleh alasan yang sifatnya fisiologis misalkan pada mereka yang memiliki pigmentasi gelap, mungkin area gusi berwarna lebih gelap dibanding ras yang tidak memproduksi melanin dalam jumlah banyak.
Meksipun sebenarnya melanin sangat diperlukan oleh tubuh untuk melindungi dari paparan sinar ultraviolet pada tubuh.
Tetapi beberapa dari kita jika produksi melanin berlebihan akan merasa terganggu dari segi estetika.
Terkait hiperpigmentasi atau pewarnaan pada gingiva atau gusi ada yang tergolong faktor endogen dan eksogen.
Faktor endogen biasanya berasal dari kondisi perubahan terkait melanin, bilirubin, dan zat besi.
Baca juga: Kenali Ragam Penyebab Gusi Bengkak dari drg. Callista Argentina
Pada beberapa penyakit sistemik, semisal kondisi penyakit addison, HIV dan banyak jenis penyakit lain juga memunculkan anomali pada gingiva atau gusi.
Gingiva atau gusi adalah bagian dari jaringan periodonsium terluar yang berfungsi sebagai pelindung dari tulang alveolar dan akar gigi pada batas cemento enamel junction.
Gusi juga berfungsi sebagai perier dari adanya faktor-faktor mekanik dan kimia yang mungkin masuk ke dalam area rongga mulut.
Perlu diketahui bahwa gusi juga memiliki peran terkait estetika.
Diketahui apabila gingiva dalam kondisi sehat dan normal berwarna pink muda, pink sangat muda, hingga warna-warna sedikit pink keunguan yang sedikit pucat dan masih tergolong grade normal.
Baca juga: Peradangan Gusi yang Tidak Segera Diobati Berujung Periodontitis, Ini Penjelasan Dokter
Kita perlu membedakan apakah warna gusi tergolong normal ataukah anomali.
Pentingnya SAMURI atau pemeriksaan mulut sendiri, agar kita bisa mengetahui apabila adanya perubahan terkait warna, bentuk, konsistensi dan sebagainya.
Apabila sejak awal gusi berwarna seperti biasanya, tentu tidak mengalami masalah.
Tetapi jika gusi mengalami perubahan warna, misalkan menjadi lebih gelap tentu kita harus mengetahui etiologisnya apakah pada gusi terdapat area peradangan, warna tersebut hanya setempat ataukah menyebar.
drg. Anastasia menyampaikan, apabila mengalami sesuatu yang tidak seperti biasanya disarankan sesegera mungkin untuk konsultasi dengan dokter gigi.
Baca juga: Jangan Salah, Pahami Cara Merawat Gusi dengan Tepat menurut drg. Lina Nurdianty
Gingiva memiliki warna karena terdapat pigmen pada gingiva.
Pigmen yang memiliki peran pada gingiva adalah :
- Melanin
- Melanoid
- Oksihemoglobin
- Bilirubin
- Karoten
- Zat besi
Faktor penentu dari kejadian pigmentasi atau pewarnaan pada gingiva atau gusi sangat dipengaruhi oleh intensitas melanogenesis yaitu pembentukan melanosit, kedalaman epitelial cornification.
Baca juga: Berikut Ini Tanda Gusi yang Tidak Sehat, Perlu ke Dokter Gigi jika Gusi Mudah Berdarah
Jika dilihat dari struktur mukosa apabila dipotong secara sagital terdapat bentukan naik turun, dimana kedalaman atau tinggi rendahnya dan dalam tidaknya dari cornification menentukan pigmentasi yang dialami.
Selain itu juga tergantung dari pengaturan faskularisasi gingiva.
Apabila kondisi normal, tidak ada anomali berupa radang idealnya warna gigi merata.
Tetapi apabila adanya infeksi atau peradangan tentu saja akan mengalami perubahan pewarnaan karena adanya perubahan vaskularisasi atau pendarahan pada area tersebut akibat adanya anomali semisal peradangan dan lain sebab.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Soerang dokter gigi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)