TRIBUNHEALTH.COM - Terjadinya obesitas disebabkan karena kondisi metabolik yang bisa memicu terjadinya penyakit perlemakan liver.
Dalam dunia medis, perlemakan liver biasa dikenal dengan istilah hepatic steatosis.
dr. Mustopa, Sp.PD menerangkan jika kondisi ini terjadi ketika hati atau liver menyimpan terlalu banyak lemak.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Mustopa, Sp.PD yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk.
Kondisi ini bisa menimbulkan gangguan pada fungsi liver dan meningkatkan risiko terjadinya banyak penyakit liver di kemudian hari.
Baca juga: Mungkinkah Osteoporosis Dialami Anak? Ini Faktanya menurut dr. Ray Hendry, Sp. OT

Baca juga: 4 Minuman yang Bantu Turunkan Berat Badan, Termasuk Kopi Hitam dan Air Kelapa
dr. Mustopa, Sp.PD menambahkan jika gangguan hati lainnya yang bisa terjadi adalah infeksi virus hepatitis.
Akan tetapi penyakit hepatitis tidak berhubungan dengan kondisi obesitas.
"Hal ini lantaran hepatitis disebabkan oleh infeksi virus yang bisa menginfeksi siapa pun baik orang obesitas maupun tidak obesitas," terang dr. Mustopa, Sp.PD.
Penyakit hepatitis bisa terjadi pada segala usia, baik usia anak-anak, dewasa, hingga usia tua.
Hepatitis juga bisa disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain, seperti kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu hingga penyakit autoimun.
Apabila disebabkan oleh infeksi virus, maka hepatitis bisa menular.
Alkohol bersifat toksik untuk sel-sel hati, terutama pada organ ini menyaring alkohol dari dalam darah.
Baca juga: Lama Bakteri Sebabkan Infeksi Rongga Mulut, Pahami Dr. drg. Erni Marliana, Sp.PM Phd

Baca juga: dr. Arne Paparkan Batas Volume hingga Durasi Waktu yang Disarankan Saat Gunakan Earphone & Headphone
"Pada saat alkohol disaring oleh hati, sel-sel hati dapat mengalami kematian," pungkas dr. Mustopa, Sp.PD.
Gejala penyakit liver tergantung dari penyebabnya
Apabila disebabkan akibat infeksi virus hepatitis A, maka akan menyebabkan kejadian akut sehingga akan langsung menimbulkan gejala.
Biasanya gejala yang muncul akibat penyakit hepatitis yang sering ditemui adalah warna mata terlihat kuning.
Pada saat penderita liver buang air kecil, biasanya menunjukkan warna kuning seperti teh.
Selain itu juga muncul rasa nyeri pada perut bagian kanan atas.
dr. Mustopa, Sp.PD menuturkan jika bisa terjadi demam hingga mual muntah.
Namun yang paling sering terjadi adalah panas dingin dan rasa tidak enak badan.
Sementara apabila disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B dan hepatitis C biasanya tidak langsung muncul gejala.
Baca juga: Berikut Cara Aatasi TBC, Dr. dr. Rini Savitri Daulay, SpA(K) Sebut Jenis Obat hingga Efek Sampingnya

Baca juga: Efek Buruk Penggunaan Earphone Berlebihan, dr. Arne: Infeksi Telingga hingga Gangguan Pendengaran
Hal ini karena infeksi virus hepatitis B dan hepatitis C bisa menjadi kronik atau lama.
Terkadang tidak muncul gejala, akan tetapi infeksi virus di dalam tubuh sedang terjadi.
dr. Mustopa, Sp.PD mengungkapkan jika virus di dalam tubuh berkembang biak dan semakin banyak.
Baca juga: Jangan Sembarang Makan Keripik Singkong, Pertimbangkan Kalorinya yang Bisa Mengganggu Diet
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Mustopa, Sp.PD dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 08 Januari 2021.
(Tribunhealthc.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.