TRIBUNHEALTH.COM – Paracetamol adalah salah satu obat pereda demam dan pereda nyeri yang bisa dibeli bebas tanpa resep dokter.
Paracetamol termasuk dalam golongan analgesik dan antipiretik yang digunakan untuk meredakan sakit demam dan boleh dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, tablet kunyah, suntik maupun sirup.
Untuk mengetahui informasi tentang Paracetamol, kita bisa bertanya langsung dengan dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, M.Ked (Ped), SpA (K). Ph.D (CTM).
Baca juga: Demi Menjaga Kesehatan Masyarakat, Menkes Berencana Lengkapi Fasilitas Puskesmas dan Posyandu

Baca juga: Bagaimana Cara Menghentikan Kebiasaan Menggertakan Gigi saat Tidur? Simak Tips dari drg. Callista
dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, M.Ked (Ped), SpA (K). Ph.D (CTM) lahir di Banda Aceh, 02 Februari 1980.
dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, M.Ked (Ped), SpA (K). Ph.D (CTM) merupakan Dokter Spesialis Anak, Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropis.
Kini dr. Ayodhia sedang menjalankan praktik di 2 rumah sakit, yaitu RS. Columbia Asia Medan dan RS. Hermina Medan.
dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, M.Ked (Ped), SpA (K). Ph.D (CTM) sempat menempuh pendidikan Ph.D untuk mendalami ilmu kedokteran tropis klinis di Fakultas Kedokteran Tropis, Universitas Mahidol, Bangkok, Thailand.
Diketahui apabila dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, M.Ked (Ped), SpA (K). Ph.D (CTM) aktif menjadi pembicara di berbagai acara seminar.
Berikut beberapa riwayat pendidikan yang pernah ditempuh oleh dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, M.Ked (Ped), SpA (K). Ph.D (CTM) antara lain:
- 2016-2018 : Konsultas Pediatri Tropis Fakultas Kedokteran, Universitas Padjajaran Bandung Indonesia
- 2009-2013 : Ph.D (Kedokteran Tropis Klinis) Fakultas Kedokteran Tropis, Universitas Mahidol, Bangkok, Thailand
- 2005-2008 : Pendidikan Dokter Spesialis Anak, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
- 2005-2008 : Magister Kedokteran Klinis Bidang Anak, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Baca juga: Haruskah Konsumsi Antibiotik Sampai Habis jika Sudah Sehat? Ini Tanggapan dr. Alia Kusuma Rachman

Baca juga: Tak Hanya Kulit Wajah Saja, Kulit Tubuh Juga Membutuhkan Eksfoliasi, Berikut Ulasan dr. Carmelita
Sejak tahun 2005 hingga saat ini, dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, M.Ked (Ped), SpA (K). Ph.D (CTM) juga menjadi dosen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara.
Tak hanya itu, rupanya dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, M.Ked (Ped), SpA (K). Ph.D (CTM) juga aktif melakukan beberapa penelitian dan publikasi.
Salah satu karyanya dengan judul A Randomized Comparison of Dihydroartemisinin-Piperaquine and Artesunate-Amodiaquine Combined with Primaquine for Radikal Treatment of Vivax Malaria in Sumatera, Indonesia.
dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, M.Ked (Ped), SpA (K). Ph.D (CTM) akan menjawab berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan kesehatan anak.
Pertanyaan:
Obat Paracetamol tergolong obat bebas yang boleh digunakan tanpa resep dokter atau harus dengan resep dokter, dok?
Dayanti, Tinggal di Ponorogo.
Baca juga: Jika Glaukoma Terjadi pada Satu Mata, Mungkinkah Terjadi Resiko Kebutaan pada Dua Mata?

Baca juga: Luka Diabetes Rupanya Bisa Disebabkan oleh Hal Ini, Simak Ulasan dr. Ivo Devi Kristyani, Sp.B
Dokter Spesialis Anak, Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropis, dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, M.Ked (Ped), SpA (K). Ph.D (CTM) Menjawab:
Obat Paracetamol termasuk obat bebas dan bisa digunakan tanpa resep dokter.
Namun apapun itu yang namanya obat sebaiknya untuk penggunaannya harus berdiskusi dengan dokter agar paham tujuan dan tidak salah dosis, kapan diberikan sehingga mengurangi risiko efek samping yang bisa muncul.
Baca juga: Benarkah Obat Paracetamol Memicu Gangguan Ginjal Akut pada Anak? Begini Tanggapan dr. Ayodhia
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.