Breaking News:

Jika Glaukoma Terjadi pada Satu Mata, Mungkinkah Terjadi Resiko Kebutaan pada Dua Mata?

Glaukoma merupakan penyakit yang terjadi karena kerusakan saraf mata dan mengakibatkan terjadinya penurunan penglihatan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
sajiansedap.grid.id
ilustrasi mata yang mengalami glaukoma 

TRIBUNHEALTH.COM - Secara terminologi medis, glaukoma adalah penyakit yang disebabkan oleh kerusakan saraf mata secara progresif perlahan dan mengkibatkan terjadinya penurunan lapang penglihatan atau penglihatan yang menyempit.

Sehingga lama-kelamaan, apabila terus menyempit maka akan menjadi kebutaan.

Penyebab salah satunya adalah karena tekanan bola mata yang meningkat.

dr. M. Yusran menyampaikan, jika satu mata yang mengalami glaukoma maka tidak akan menularkan ke mata sebelah apabila yang dialami adalah glaukoma sekunder.

Namun, apabila yang dialami adalah glaukoma primer pasti terjadi pada dua mata yang disebabkan karena faktor genetik.

Meskipun mengalami glaukoma sekunder, tetap beresiko mengalami kebutaan.

ilustrasi mata yang mengalami glaukoma
ilustrasi mata yang mengalami glaukoma (sajiansedap.grid.id)

Baca juga: Mengenal Glaukoma dan Penyebabnya yang Disampaikan dr. M. Yusran, M.Sc., Sp.M.

Proses dari glaukoma sekunder dan primer sama, hanya saja bedanya jika terdapat penyebab sekunder tentu saja harus dikontrol.

Misalnya diabetik, maka diabetik tersebut harus dikontrol dengan baik.

Apabila dikarenakan pernah trauma dan strukturnya rusak, maka harus diperbaki sehingga glaukoma akan membaik.

dr. M. Yusran menyampaikan, yang susah adalah glaukoma primer yang tentunya terjadi seumur hidup dan tentu saja pasien harus menggunakan obat untuk mengontrol tekanan bola mata.

2 dari 2 halaman

Jika glaukoma terjadi pada satu mata dan tidak itangani, maka kebutaan hanya terjadi pada satu mata saja.

Baca juga: Minus Tinggi Memicu Glaukoma? Begini Kata dr. M. Yusran, M.Sc., Sp.M

dr. M. Yusran juga mengataan, seringkali seseorang menganggap glaukoma pada satu mata masih dianggap tidak bermasalah dan tiba-tiba saat menutup mata sebelah, maka mata sebelah pun sudah tidak bisa melihat.

Kadang-kadang dikarenakan mata sebelah masih bagus fungsinya, maka pasien perlu aware.

Sangat disarankan untuk sering cek antara mata kanan dan kiri apakah masih sama penglihatannya.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung bersama dengan dr. M. Yusran, M.Sc., Sp.M. Seorang dokter spesialis mata Rumah Sakit Mata Permana Sari.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comGlaukomaKebutaanKesehatan Matadiabetesdr. M. YusranFaktor Genetik
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved