TRIBUNHEALTH.COM - Seiring kemajuan zaman, gadget merupakan alat yang tak bisa ditinggalkan dalam aktivitas sehari-hari.
Terlebih lagi, kini ada banyak bidang pekerjaan yang tak bisa lepas dari penggunaan gadget maupun komputer.
Meski memiliki manfaat yang baik, namun tak bisa dikesampingkan bahwa penggunaan gadget atau komputer juga memberikan efek samping.
Baca juga: Banyak Menatap Layar saat WFH Tingkatkan Risiko Computer Vision Syndrome, Mata Jadi Tegang dan Lelah
Terlebih jika dilakukan dalam kurun waktu yang lama dengan posisi yang tidak tepat.
Kebiasaan ini tentu akan menimbulkan masalah kesehatan.
Tanda yang bisa muncul yakni adanya keluhan mata lelah.

Hal ini disampaikan oleh dr. Muhammad Irfan K, M.Kes, Sp.M.
"Mata lelah bisa diakibatkan oleh posisinya yang kurang bagus dalam menatap layar komputer atau gadget," ucapnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Timur.
Untuk mengantisipasinya, Irfan menghimbau agar tidak terlalu menunduk atau terlalu dekat.
Baca juga: Perlu Hati-hati, Bintitan Bisa Berisiko Sebabkan Kemampuan Penglihatan Menurun, Ini Kata Dokter
Untuk penggunaan gadget atau handphone, disarankan jarak ideal untuk menatapnya adalah 30 sampai 45 cm.
Sementara untuk jarak penggunaan laptop adalah 45 sampai 60 cm.
Lalu untuk penggunaan televisi sebaiknya dibatasi dengan jarak 3 m. Bila ukurannya lebih besar, maka jarak menatap juga lebih besar.
Tanda Mata Bermasalah Akibat di Depan Layar

Setiap keluhan yang timbul akan menyesuaikan dengan kondisi pasien.
Tentunya hal ini bergantung dengan lama berhadapan dengan layar komputer.
Dari semua tanda yang ada, gejala yang paling sering muncul adalah mata lelah.
Baca juga: Katarak Tidak Terjadi Secara Tiba-tiba, Tetapi Mengalami Proses yang Sangat Lama
Mata lelah ini bisa diakibatkan oleh terlalu lama menatap layar komputer atau bisa juga diakibatkan oleh posisi dukuk yang kurang tepat.
Gejala mata lelah seperti sakit kepala dan mata kering.
Mata kering ini dipicu akibat seringkali orang yang bermain gadget atau menatap layar komputer secara tidak sadar jarang berkedip.

Padahal kedipan ini dibutuhkan untuk melembabkan mata.
Mata kering tersebut bisa memicu timbulnya keluhan lain, seperti:
- Mata perih
Baca juga: Mengenal Retinoblastoma, Tumor Mata yang Terjadi Pada Anak-anak
- Mata mengganjal
- Mata berair.
Gadget Tingkatkan Masalah Mata

Penggunaan gadget saat ini meningkatkan jumlah kasus orang dengan mata minus.
Pasalnya pada saat menggunakan gadget, seringkali seseorang menatapnya dengan jarak dekat.
Padahal tindakan ini bisa memicu risiko mata terkena gangguan refraksi.
Baca juga: Mengenal Stadium atau Tahapan Penyakit Retinoblastoma, Tumor Ganas yang Menyerang Mata Anak
"Jadi penggunaan gadget ini berkaitan dengan penglihatan dekat."
"Penglihatan dekat ini yang berlebihan akan meningkatkan risiko mata terkena gangguan refraksi atau mata minus," ungkap Irfan.
Karena itu dibutuhkan cara penggunaan gadget yang tepat agar terhindar dari mata minus.

Yakni bermain gadget tidak lebih dari 2 jam.
Jika memang sulit, bisa menerapkan prinsip 20-20-20.
Baca juga: Gangguan Mata Tidak Mengenal Usia, Dapat Terjadi pada Anak Hingga Orangtua, Berikut Ulasan dr. Irfan
Artinya setiap 20 menit melihat gadget secara dektam maka 20 detik selanjutnya istirahatkan mata dengan melihat benda yang jaraknya 20 kaki (6 meter).
Rokok Picu Gangguan Mata
Merokok adalah kebiasaan yang masih banyak dilakukan masyarakat. Terutama pada kaum pria.
Kebiasaan ini seringkali sulit dihentikan meskipun telah diketahui bahayangnya.

Telah diketahui bersama, bahwa bahaya dari kebiasaan merokok adalah menyebabkan masalah jantung.
Rupanya tak hanya pada organ itu saja, kebiasaan merokok juga mempengaruhi kesehatan mata.
Baca juga: Berikut Makanan yang Sehat untuk Mata dan Turunkan Risiko Katarak, Termasuk Labu dan Telur
"Jadi ada beberapa penyakit, salah satunya penyakit di saraf mata yang berhubungan dengan kebiasaan merokok," kata Irfan.
Sehingga karena ada penyakit tersebut, seringkali dokter akan menanyakan pada pasien yang akan memeriksakan matanya terkait kebiasaan merokok.
Hal yang Pengaruhi Kesehatan Mata
Organ mata berfungsi untuk membantu seseorang bisa melihat dengan jelas.
Jika mata mengalami masalah, maka imbasnya adalah fungsi penglihatan juga akan mengalami gangguan.
Karena itu penting untuk menjaga kesehatan mata, layaknya menjaga kesehatan organ lain.
Di antaranya ialah:

- Nutrisi
- Lingkungan
- Kebiasaan
Baca juga: Pasien dengan Keratitis, Bisakah Dicegah Agar Tidak Terjadi Ulkus Kornea?
- Pekerjaan
- Penyakit lain
- dan genetik.

Karena itu, setiap orang dianjurkan melakukan kontrol kesehatan mata.
"Sebagai manusia tidak akan luput dari faktor semua yang mempengaruhi kesehatan mata," ucap Irfan.
Sehingga sejak lahir sampai usia tua, dibutuhkan kontrol kesehatan mata secara rutin.
Baca juga: dr. Rani Himayani Sp.M Sebut Bintitan Terjadi Karena Tersumbatnya Kelenjar pada Kelopak Mata
Penjelasan dr. Muhammad Irfan K, M.Kes, Sp.M dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Timur.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)