TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa tahun terakhir ini, marak penggunaan kacamata anti radiasi.
Banyak orang yang beranggapan bahwa kacamata anti radiasi mampu menjaga kesehatan mata.
Namun sejumlah orang juga tak benar-benar mempercayainya.
Baca juga: Dokter Spesialis Mata Paparkan Tiga Penyebab Terjadinya Mata Malas, Simak Ulasannya Berikut
Namun bagaimana pandangan dokter terkait penggunaan kacamata anti radiasi?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Timur, dr. Muhammad Irfan K, M.Kes, Sp.M menjawab.
Berdasarkan penjelasannya, hingga saat ini masih banyak peneliti yang melakukan penelitian mengenai manfaat kacamata anti radiasi.
Karena sinar radiasi, terutama sinar biru memang berefek tidak baik ke mata.
Namun pada beberapa penelitian, sinar radiasi tersebut justru berefek baik pada mata.
Baca juga: Peradangan Terus Menerus pada Selaput Bening Mata Mengakibatkan Komplikasi Ulkus Kornea
"Jadi beberapa ilmuan meneliti itu masih seimbang. Ada yang menganggap kacamata anti radiasi itu perlu dan tidak perlu," jelasnya.
Sehingga bila Anda tertarik menggunakan kacamata anti radiasi bisa silahkan mencoba.
Hal yang Pengaruhi Kesehatan Mata
Organ mata berfungsi untuk membantu seseorang bisa melihat dengan jelas.
Jika mata mengalami masalah, maka imbasnya adalah fungsi penglihatan juga akan mengalami gangguan.
Karena itu penting untuk menjaga kesehatan mata, layaknya menjaga kesehatan organ lain.
Di antaranya ialah:
- Nutrisi
- Lingkungan
Baca juga: Sederet Mitos dan Fakta Berjemur di Bawah Sinar Matahari, Tak Perlu Teralu Lama
- Kebiasaan
- Pekerjaan
- Penyakit lain
- dan genetik.
Karena itu, setiap orang dianjurkan melakukan kontrol kesehatan mata.
"Sebagai manusia tidak akan luput dari faktor semua yang mempengaruhi kesehatan mata," ucap Irfan.
Sehingga sejak lahir sampai usia tua, dibutuhkan kontrol kesehatan mata secara rutin.
Gadget Tingkatkan Masalah Mata
Penggunaan gadget saat ini meningkatkan jumlah kasus orang dengan mata minus.
Pasalnya pada saat menggunakan gadget, seringkali seseorang menatapnya dengan jarak dekat.
Baca juga: Apa Itu Katarak? Yuk, Kenali Beberapa Gejalanya pada Mata
Padahal tindakan ini bisa memicu risiko mata terkena gangguan refraksi.
"Jadi penggunaan gadget ini berkaitan dengan penglihatan dekat."
"Penglihatan dekat ini yang berlebihan akan meningkatkan risiko mata terkena gangguan refraksi atau mata minus," ungkap Irfan.
Karena itu dibutuhkan cara penggunaan gadget yang tepat agar terhindar dari mata minus.
Yakni bermain gadget tidak lebih dari 2 jam.
Baca juga: 5 Manfaat Konsumsi Bayam, Baik untuk Kesehatan Mata hingga Bantu Turunkan Tekanan Darah
Jika memang sulit, bisa menerapkan prinsip 20-20-20.
Artinya setiap 20 menit melihat gadget secara dektam maka 20 detik selanjutnya istirahatkan mata dengan melihat benda yang jaraknya 20 kaki (6 meter).
Rokok Picu Gangguan Mata
Merokok adalah kebiasaan yang masih banyak dilakukan masyarakat. Terutama pada kaum pria.
Kebiasaan ini seringkali sulit dihentikan meskipun telah diketahui bahayangnya.
Telah diketahui bersama, bahwa bahaya dari kebiasaan merokok adalah menyebabkan masalah jantung.
Rupanya tak hanya pada organ itu saja, kebiasaan merokok juga mempengaruhi kesehatan mata.
"Jadi ada beberapa penyakit, salah satunya penyakit di saraf mata yang berhubungan dengan kebiasaan merokok," kata Irfan.
Sehingga karena ada penyakit tersebut, seringkali dokter akan menanyakan pada pasien yang akan memeriksakan matanya terkait kebiasaan merokok.
Penjelasan dr. Muhammad Irfan K, M.Kes, Sp.M dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Timur.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)