TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes melitus tak hanya dapat terjadi pada orangtua saja, melainkan anak-anak juga dapat mengalaminya.
Diabetes melitus yang paling banyak terjadi pada anak-anak adalah diabetes melitus tipe I dan tipe II.
Diabetes melitus pada anak terjadi akibat adanya kerusakan pankreas yang tidak dapat menghasilkan insulin hingga terjadinya obesitas pada anak.
Banyak yang beranggapan bahwa anak yang menderita diabetes melitus ini memiliki banyak pantangan makanan termasuk tidak boleh mengkonsumsi nasi, benarkah demikian?
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Anak, dr. Ismi Citra Ismail, Sp.A (K) memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Baca juga: Curigai Kolesterol Tinggi, Bisa Jadi Tanda Alami Diabetes Melitus Tipe 2, Ini Penjelasan Dokter
Baca juga: Diabetes Bisa Sebabkan Lingkaran Hitam di Area Mata, Kulit Jadi Tampak Kendur dan Bengkak
dr. Ismi Citra Ismail, Sp.A (K) menyampaikan, anak-anak yang menderita diabetes melitus itu sama dengan anak-anak yang lainnya.
Mereka punya hak tumbuh dan berkembang, serta kemungkinan untuk menjadi sukses pun sama.
Namun memang terdapat sedikit perbedaan, perbedaannya adalah anak yang menderita diabetes melitus membutuhkan suntik insulin.
Menurut dr. Ismi Citra Ismail, Sp.A (K), tak hanya anak yang menderita diabetes melitus saja yang membutuhkan pengaturan makan.
Namun anak-anak yang tidak menderita diabetes melitus juga harus mengatur pola makannya, hanya saja pengaturan pola makan pada anak yang tidak menderita diabetes melitus tidak seketat anak yang menderita diabetes melitus.
Baca juga: Pola Tidur Bisa Sebabkan Diabetes, Orang yang Tidur Larut Malam Paling Berisiko
Baca juga: 5 Makanan yang Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes, Mulai dari Sayuran Berdaun Hijau hingga Jeruk
dr. Ismi Citra Ismail, Sp.A (K) mengungkapkan pantangan makanan pada anak yang menderita diabetes melitus adalah gula asli.
"Jadi pantangannya gula asli aja yang dipantang."
"Mau makan pizza juga boleh, siomay boleh, mie ayam boleh."
"Tinggal nanti kita memberikan dosis insulinnya disesuaikan dengan makanan yang di makan anak tersebut."
Namun dr. Ismi Citra Ismail, Sp.A (K) menegaskan, makanan yang dikonsumsi tetap harus ada hitungannya.
Meskipun boleh mengkonsumsi hampir semua jenis makanan, namun porsi yang dikonsumsi tetap ada batasannya.
Apabila konsumsi makanan tidak ada batasannya dapat menyebabkan anak mengalami kenaikan berat badan hingga obesitas.
Baca juga: Tak Hanya Makanan Manis, Penderita Diabetes Juga Perlu Batasi Makanan Asin dan Sederet Hal Ini
Baca juga: Mengenal Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil, Dapat Terjadi karena Faktor Hormonal
dr. Ismi Citra Ismail, Sp.A (K) menyebutkan terdapat beberapa orangtua dari anak yang menderita diabetes melitus melarang anaknya mengkonsumsi nasi.
Namun untuk anak yang menderita diabetes melitus tipe I, ia tetap membutuhkan kalori untuk tumbuh dan berkembang.
Sehingga anak yang menderita diabetes melitus pun tetap harus diberikan makan sesuai dengan kebutuhan hariannya
Makanan yang dibutuhkan tersebut berupa nasi, lauk, pauk, dan juga sayur.
Setelah memenuhi kebutuhan gizi harian anak, baru insulin akan disesuaikan dengan makanan yang dikonsumsi oleh anak tersebut.
Baca juga: dr. Ismi Citra Paparkan Penyebab Terjadinya Kerusakan Pankreas hingga Gejala dari Diabetes Melitus
Baca juga: Tak Hanya Terjadi pada Orang Dewasa, Diabetes Melitus dapat Terjadi pada Anak, Berikut Penyebabnya
Apakah diabetes melitus ini mengganggu pertumbuhan anak?
dr. Ismi Citra Ismail, Sp.A (K) menjelaskan, selama anak terkontrol dengan HbA1c dan hasilnya bagus yaitu 7.5 persen setiap 3 bulan, hal ini menandakan terkontrolnya gula darah pada anak tersebut.
Jika kondisi ini terus terkontrol, maka pertumbuhan anak akan tetap bagus dan tidak terganggu.
HbA1c adalah raportnya para diabetes gizi atau penyandang diabetes melitus.
"Banyak yang sukses penyandang diabetes melitus tipe I ini."
"Ada yang jadi dokter, ada yang sudah punya anak."
"Ini mencontohkan bahwa penderita diabetes melitus ini juga sama dengan anak yang lainnya."
Baca juga: Jika Tak Diobati, Diabetes Bisa Picu Gangguan Pendengaran dan Pengelihatan
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Ismi Citra Ismail, Sp.A (K) dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 18 November 2021.