TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes gestasional adalah tingginya kadar gula darah saat seseorang sedang hail.
Kata "gestasional" berarti saat bayi tumbuh dalam kandungan.
Seseorang bisa mengalami diabetes gestasional meski tidak menderita diabetes sebelum kehamilan.
Kontrol gula darah yang baik penting untuk kesehatan ibu dan bayi.
Dilansir TribunHealth.com dari WebMD, berikut ini fakta-fakta menarik seputar kehamilan dan kadar gula darah tinggi.
Terjadinya diabetes gestasional
Saat sedang makan, tubuh memecah karbohidrat dari makanan menjadi gula yang disebut glukosa.
Gula kemudian masuk ke aliran darah.
Dari sana, ia melakukan perjalanan ke sel-sel untuk memberikan energi tubuh.
Organ yang disebut pankreas membuat hormon yang disebut insulin, yang membantu memindahkan gula ke dalam sel dan menurunkan jumlah dalam darah.
Selama kehamilan, plasenta melepaskan hormon yang membantu bayi tumbuh.
Baca juga: Anak yang Pernah Terpapar Covid-19 Lebih Berisiko Mengalami Diabetes Tipe 1
Beberapa hormon di antaranya mempersulit tubuh untuk membuat atau menggunakan insulin, yang disebut resistensi insulin.
Untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, pankreas harus membuat lebih banyak insulin, bahkan hingga tiga kali lebih banyak dari biasanya.
Jika tidak dapat membuat insulin ekstra yang cukup, gula darah akan naik dan ibu akan terkena diabetes gestasional.
Faktor risiko
Seseorang lebih mungkin terkena penyakit ini jika:
- Kelebihan berat badan sebelum hamil; berat badan ekstra membuat tubuh lebih sulit untuk menggunakan insulin.
- Berat badan bertambah dengan sangat cepat selama kehamilan
- Memiliki orang tua, saudara laki-laki, atau saudara perempuan dengan diabetes tipe 2.
- Kadar gula darah tinggi, tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis menderita diabetes; ini disebut pradiabetes.
- Menderita diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya
- Berusia di atas 25
- Melahirkan bayi dengan berat lebih dari 9 pon
- Memiliki bayi yang lahir mati
- Memiliki kondisi yang disebut sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Orang Afrika-Amerika, Indian Amerika, Hispanik, atau Kepulauan Pasifik.
Baca juga: 5 Tips Atasi Morning Sickness pada Ibu Hamil, Pakai Pakaian Longgar hingga Hindari Monitor Komputer
Pentingnya kontrol gula darah selama kehamilan
Baca juga: Waspada, Penyakit Gusi Bisa Jadi Tanda Kadar Gula Darah yang Buruk dan Tak Terkontrol
Diabetes gestasional biasanya dimulai pada awal trimester ketiga.
Namun, jika Anda memiliki beberapa faktor risiko, doktermungkin merekomendasikan tes glukosa awal sekitar akhir trimester pertama.
Tes akan diulangi lagi antara 24-28 minggu kehamilan, dan jika tes negatif, Anda tidak akan diuji lagi.
Untuk pemeriksaannya, teknisi laboratorium akan memeriksa gula darah Anda setelah Anda meminum minuman manis.
Anda mungkin perlu melakukan perubahan pola makan atau mengonsumsi obat-obatan, tergantung pada hasil tes.
Ketika Anda menjaga gula darah tetap terkendali, bayi akan lebih kecil kemungkinannya menderita diabetes, dilahirkan dengan berat badan yang lebih berat dari biasanya, atau memiliki masalah kesehatan lainnya.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)